Dilobi Ketua DPW PKDP Jatim, Farianda Putra Sinik Siap Hadiri Pertemuan di Pariaman

  • Bagikan

Ketua DPW PKDP Jatim Novendri Yusdi dan Ketua DPW PKDP Sumut Farianda Putra Sinik bersama Sekretaris DPW PKDP Sumut Kasman Chan bertemu di Medan membahas agenda pertemuan Ketua PKDP se Indonesia di Pariaman, 21-22 Januari 2022. (Foto : dok pribadi NY)

MEDAN – Upaya tim insiator pertemuan DPW PKDP se Indonesia di Pariaman melobi para Ketua DPW menuai hasil positif.

Hampir semua Ketua DPW PKDP di Indonesia menyatakan kesiapannya hadir dalam pertemuan di Pariaman.

“Ketua DPW PKDP Sumut Ajo Farianda Putra Sinik juga menyatakan siap hadir dalam pertemuan di Pariaman,” kata Ketua DPW PKDP Jatim, Novendri Yusdi (Ajo Lerry sapaan akrab) kepada wartawan di Medan, Selasa (18/1/2022).

Farianda Putra Sinik adalah putra tokoh Pengusaha Pers nasional di Sumatera Utara, Ibrahim Sinik. Beliau adala pemilik media besar di Medan, Medan Pos. Media ini terkenal karena berita beritanya yang kritis.

Farianda adalah putra Pariaman asal
Naras Pariaman Utara (cucu pengusaha kilang minyak yang terkenal dimasanya Bagindo Aya di Stasiun Nareh). Farianda dan Novendri Yusdi juga sama sama berdarah Piliang dan Tanjung.

Dalam pertemuan khusus di Merdeka Walk Cafe Walk Nelayan di Medan yang juga dihadiri Sekretaris DPW PKDP Sumut, Kasman Chan, Novendri Yusdi menjelaskan secara khusus kepada Farianda masksud dan tujuan pertemuan di Pariaman.

Setelah berdiskusi cukup lama tentang PKDP dengan segala persoalan yang muncul sampai saat ini, Farianda menyatakan siap hadir dalam pertemuan di Pariaman.

Farianda juga menginginkan diskusi terbuka bersama dengan Ketua DPW PKDP se Indonesia untuk menggagas pengembangan PKDP sebagai organisasi modern, tetapi tidak tercerabut dari akarnya.

“PKDP harus ikut mengembangkan diri sebagai organisasi modern dengan ikut mengembangkan instrumen kekinian, tetapi dengan tidak mencabut akar tradisionalnya,” papar Novendri Yusdi menyebut salah satu pemikiran Farianda tentang profilisasi PKDP di masa depan.

Novendri Yusdi juga menginginkan berbagai kalangan tidak perlu mencurigai pertemuan di Pariaman sebagai sesuatu hal yang berbahaya atau melanggar konstitusi.

“Ini pertemuan biasa dan pertemuan informal antar Ketua DPW PKDP se Indonesia. Kami membahas masalah PKDP secara lebih mendalam untuk tujuan kepentingan dan kemaslahatan PKDP semata,” papar Novendri Yusdi mengakhiri.

Persiapan Mubes PKDP

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) akan bertemu di kota Pariaman membahas sejumlah isu penting terkait persiapan Musyawarah Besar (Mubes) ke VII payung organisasi ughang Piaman tersebut, 21 -22 Januari mendatang.

SIMAK JUGA :  Mengenal dari dekat Iqbal Alan Abdullah, Pengusaha dan Politisi Nasional asal Piaman

“Ada tiga isu strategis yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satu yang utama adalah masalah pelaksanaan Mubes PKDP yang direncanakan pada tahun ini,” ujar Ketua DPW PKDP Lampung Sutan Ramandung yang juga sebagai inisiator pertemuan kepada wartawan, Ahad (16/1/2022).

Menurut Ramandung, agenda pertama adalah membahas rencana pelaksanaan Mubes DPP PKDP. Ada beberapa hal terkait dengan ini perlu dibahas, diantaranya soal lokasi Mubes.

Pada saat Rakernas di Hotel Balairung tempo hari, kata Ramandung, ada tiga DPW yang telah mengajukan kesiapan menjadi pelaksana Mubes yakni Sumbar, Lampung dan Jawa Timur.

“Nah, dalam pertemuan di Pariaman kita akan putuskan siapa dari ketiga DPW tersebut yang siap menjadi tuan rumah Mubes PKDP,” ujarnya.

Masalah kedua, adalah menyelesaikan persoalan politik antara DPP PKDP dengan bupati Padang Pariaman yang tercipta pada saat Ketum DPP PKDP Refrizal bertarung di Pilbub Padang Pariaman dengan bupati terpilih sekarang.

Efek dan ekses pertarungan politik pilkda ini, sebut Ramandung terbawa sampai sekarang. Ada sejumlah agenda DPP PKDP tidak dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman, terakhir adalah Rakernas DPP PKDP di hotel Balairung Jakarta.

Dan pada acara perantau lainnya, ada kesan Bupati dan Ketum DPP PKDP tak ingin bertemu. Seperti pada pelantikan DPW PKDP Riau, bupati dan Wako Pariaman secara langsung, pas pada saat Ketum DPP PKDP tidak bisa hadir.

Selanjutnya, pada saat pelantikan Pengurus DPW PKDP Kepri, DPD Batam dan Karimun, bupati dan walikota Pariaman mengirim utusan karena Ketum DPP PKDP hadir secara langsung.

“Soal politik ini juga ingin kita selesaikan. Sebab sangat mengganggu hubungan PKDP dan pemerintah daerah. Padahal keduanya semestinya harus bersinergi,” kata Sutan.

Masalah terakhir, kata Ramandung, yang dibahas dalam pertemuan di Pariaman adalah menyangkut tawaran kerjasama dari PT Indah Cargo dengan PKDP seluruh Indonesia.

Dalam kerjasama ini, jelas Sutan, pihak Indah Cargo akan menggunakan SDM PKDP untuk mengelola bisnis angkutan cargo dari dan ke daerah PKDP yang bersangkutan.

Secara prinsip PT Indah Cargo akan menyewakan kantor bagi kegiatan cargo kerjaama ini. Tetapi hal hil lain yang terkait dengan model kerjasama ini belum dibahas secara detil.

“Jadi karena Dirut PT Indah Cargo Arizal Azis ada di Pariaman saat pertemuan kami, maka kami sempatkan membahas bentuk kerjasama ini dengan beliau,” papar Sutan pula. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *