Mengenal dari dekat Iqbal Alan Abdullah, Pengusaha dan Politisi Nasional asal Piaman

  • Bagikan

IQBAL ALAN ABDULLAH

JAKARTA – Nama Iqbal Alan Abdullah bukanlah asing bagi warga PKDP, khususnya yang pernah aktif di DPP PKDP. Dia adalah salah satu dari anggota Dewan Pembina, Dewan Penasihat dan bahkan Dewan Penyantun DPP PKDP Indonesia.

Lelaki asal Sarang Gagak, kecamatan 2×11 Anam Lingkung Padang Pariaman dan Kota Pariaman, serta bermukim di Jakarta ini sudah sangat lama aktif di PKDP, khususnya pada saat kepemimpinan almarhum Ajo Suhatmansyah.

Iqbal dikenal sebagai seorang pengusaha dan politisi sukses di Jakarta. Lelaki kelahiran 11 Januari 1960 ini merupakan pemimpin perusahaan PT Royalindo Expo Duta yang bergerak di dunia pariwisata, dan telah banyak melaksanakan event-event pariwisata, baik tingkat nasional maupun internasional.

Ia juga dipercaya untuk memimpin organisasi sebagai Ketua Umum Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (AKKINDO) dan Ketua Umum Dewan Pariwisata Indonesia.

Iqbal juga pelopor pendidikan MICE di Indonesia bahkan di Asia, dengan mendirikan Program D-4 MICE Politeknik Negeri Jakarta.

Suami Evita Nursanty, kini anggota DPRRI ini juga pernah duduk sebagai anggota dewan di DPR-RI periode 2009 – 2014 mewakili Partai Hanura melalui daerah pemilihan Banten. Oleh fraksinya, Iqbal ditugaskan di Komisi VII yang mengurusi bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, dan Lingkungan Hidup.

Tetapi Iqbal tidak meneruskan karir sebagai politisi di Senayan disebabkan kesibukan luar biasanya dalam menjalankan bisnis.

Dalam bursa calon menteri kabinet Jokowi – JK pada 2014 lalu, Iqbal Alan Abdullah mendapatkan paling banyak dukungan dari kalangan industri pariwisata nasional di samping nama Sapta Nirwandar dan Yanti Sukamdani yang diusulkan sebagai calon menteri pariwisata pada Kabinet Kerja tersebut.

Iqbal Alan Abdullah merupakan cucu dari salah seorang pejuang nasional Indonesia, Bagindo Dahlan Abdullah asal Pariaman, Sumatra Barat, yang sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di masa penjajahan Belanda.

Sebagai orang Jakarta, tetapi Iqbal sama sekali tidak pernah melupakan kampung. Bersama sama dengan sejawat di PKDP, Iqbal banyak membantu pembangunan kampung dengan cara masing masing.

Satu hal yang bisa diambil dari pikiran Iqbal tentang peranan PKDP ke depan adalah, bagaimana caranya PKDP merawat hubungan dengan warga rantau yang jumlahnya sangat besar, dan biasanya selalu tampil dalam barisan depan dalam kehidupan ekonomi, sosial dan politik di rantaunya.

“Kalau PKDP mampu menyatukan kekuatan perantau Piaman, yang dikenal dengan istilah Piaman Laweh, maka PKDP akan muncul sebagai organisasi besar dan disegani,” katanya dalam satu kesempatan di Jakarta.

Iqbal punya maindset bagus tentang PKDP, tetapi dia mengaku belum dapat team work yang tepat. Dia berharap ada kawan kawan yang berpikiran progresif bersama sama menata organisasi dan program PKDP, baik sebagai rumah gadang ughang Piaman dan sebagai sokoguru ekonomi rantau.

“Boleh juga kita bertemu. Silahkan tentukan waktu, saya siap datang dan membahas masalah PKDP. Bagi saya PKDP adalah ruang besar untuk melakukan pengabdian ke kampung halaman dan warga rantau. Masa kita bisa tertinggal dengan organisasi urang awak lain di Jakarta,” timpal Iqbal dengan tawa khasnya.

Strategi dan Insentif

Tidak banyak yang tahu bentuk pengabdian Iqbal untuk ranah Piaman. Salah satu yang dilakukannya adalah memberikan strategi dan insentif bagi tokoh daerah dalam membangun kampung halaman.

Pria bertubuh tambun dan bergelar adat Datuak Rajo Ameh ini sempat mencalonkan diri menjadi Bupati Padang Pariaman, sebagai bentuk keinginan mengabdikan diri secara langsung membangun Padang Pariaman, tetapi gagal oleh sebab sesuatu hal.

Pengalaman mencalonkan itu, menurut Iqbal karena dirinya tidak puas atas apa yang sudah dilakukan bupati sebelumnya, dan dia ingin menerapkan sendiri pola membangun Padang Pariaman yang ideal itu. Namun niatan itu tidak tercapai. Dia harus gagal meneruskan pencalonan sebagai Bupati.

Tetapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mengabdi ke kampung halaman. Selama ini, dengan caranya Iqbal membuat program khusus untuk perkuatan pembangunan di Padang Pariaman dan kota Pariaman.

Kini, saat disebutkan bahwa PKDP akan melaksanakan Mubes, Iqbal bertaruh pesan untuk memilih Ketua umum yang mumpuni dan membuat program PKDP yang membumi di ranah dan rantau.

“Ayo bersama sama kita angkat kembali marwah Piaman Laweh dan nama besar PKDP. Saya siap membagi waktu dan pikiran bersama kawan kawan di PKDP,” kata Iqbal bersemangat. (*)

Awaluddin Awe

SIMAK JUGA :  PKDP harus Kembali ke AD/ART untuk Penyelesaian Permasalahannya
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *