IQBAL ALAN ABDULLAH
JAKARTA – Tokoh Piaman Iqbal Alan Abdullah menyebutkan bahwa pada dasarnya pembentukan PKDP sebagai organisasi Perantau Piaman bertujuan untuk membangun Kampung Halaman.
“Oleh sebab itu, sekecil apapun program yang dibuat oleh PKDP harus bernuansa kepentingan dan kemaslahatan kampung halaman sendiri, bukan untuk daerah lain.” ujar Iqbal kepada wartawan Harianindonesia di Jakarta, Selasa (31/1).
Menurut pengusaha nasional asal Pakandangan, Padang Pariaman ini, tujuan kegiatan program PKDP di kampung halaman itu adalah supaya masyarakat di kampung mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Sebab, lanjutnya, PKDP itu didirikan sejak awal memang untuk membantu pembangunan kampung halaman, bukan untuk daerah lain.
Selain itu Iqbal juga meminta PKDP membangun kembali rasa berPiaman dari para perantau, dan rasa berPerantau bagi warga di kampung. Kedua hal itu, menurut dia, merupakan wujud dari rasa badunsanak orang Pariaman sejak dulu.
Emosional badunsanak orang Pariaman sudah terbangun sejak lama, saat Kabupaten Padang Pariaman masih satu pemerintahan yang wilayah pemerintahan berada di sebagian daerah kota Padang, Agam dan Mentawai.
Sampai hari ini, menurut Iqbal, rasa itu sebenarnya tidak pernah hilang. Terbukti pada saat momen tertentu rasa BerPariaman itu akan muncul. Hal seperti ini, kata Iqbal harus dipelihara PKDP dengan momen dan acara tertentu.
“Salah satunya itu adalah pada saat Pulang Basamo. Disitu terasa benar perasaan badunsanak orang Pariaman. Semua bersatu pada saat berada di kampung halaman,” papar Iqbal.
Dia sepakat PKDP melakukan reformasi terhadap arah dan kebijakan organisasi sebagai Payung Panji Orang Piaman sedunia. Proses ini memang harus dilakukan sejalan dengan perubahan iklim dan kebijakan Organisasi Kemasyarakatan.
Namun Iqbal mengingatkan betapapun reformasi organisasi dilakukan prinsip dasar dan arah organisasi tidak bisa dilepaskan dari persoalan di kampung halaman.
Oleh karena itu, Iqbal berharap PKDP bisa menggalang kekuatan rantau sebanyak banyaknya untuk tujuan pembangunan kampung halaman. “Harus ada program konkret yang dibuat oleh PKDP untuk kampung, jika tidak, maka warga di kampung nantinya akan memandang sebelah mata PKDP,” ujarnya.
PKDP perlu juga melakukan kajian mendalam terhadap posisi strategis rantau untuk perkuatan warganya sendiri dalam semua aktifitas, termasuk pencalonan kepala daerah di rantau.
“Kita bukan berpolitik ya. Tetapi kita perlu membangun strategi memperkuat bargaining posisi warga rantau yang punya potensi menjadi kepala daerah di rantau. Sebab hasil pengamatan saya, peranan orang Pariaman di semua rantau itu cukup dominan dan dikenal,” paparnya.
Tetapi strategi itu baru bisa dijalankan jika DPP PKDP sebagai top organisasi mampu membangun relasi dengan PKDP di propinsi, kabupaten dan kota, seterusnya sampai ke tingkat paling bawah.
Dia berharap Mubes PKDP yang akan berlangsung di Padang awal Maret mendatang mampu memilihkan pengurus yang handal dalam menjalankan roda organisasi dan mampu membuat terobosa program besar untuk kampung halaman dan rantau sendiri. (*)
Awaluddin Awe.
