Marta Uli Ajak Para Pekerja Indonesia Untuk Terus Kreatif dan Inovatif

  • Bagikan

Harianindonesia.id -Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru (FSP Kerah Biru), Marta Uli Emmelia ajak pekerja untuk terus kreati dan inovatif.

Dalam mendukung program pemerintah terutama dalam pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDG’s) pekerja Indonesia harus mampu beradaptasi dan aktif.

Hal ini dikatakannya usai melakukan pertemuan dengan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin dalam diskusi ringan di Onni House, Jakarta,Senin 4 Maret 2024.

Sebagaimana yang dipaparakan oleh Marta kepada media bahwa pertemuannya dengan Pj.Ketua PWNU Jatim tersebut merupakan serangkaian kegiatan sebagai Ketua Bidang Bisnis dan Ekonomi FSP Kerah Biru.

Menurut Marta, sebagai sebuah organisasi besar, Nahdlatul Ulama (NU) tentu didukung para pemimpin atau tokoh nasional yang banyak memberi kontribusi dalam memajukan bangsa.

Hal ini menjadi penting bagi organisasi lainnya untuk saling bertukar informasi dan menerima sumbang saran sehingga memberikan arah dan masukan bagi organisasi dalam melakukan program bagi anggotanya.

“Saya ketepatan selama dua bulan melakukan safari mengunjungi berbagai daerah di Riau. Sebagai Pengurus yang di amanahi oleh Ketua Umum FSP Kerah Biru tentu penting bagi saya untuk mengunjungi berbagai daerah untuk melihat kondisi lapangan.

Dari kunjungan inilah saya bisa melihat betapa UMKM masih menjadi prioritas utama dalam memajukan perekonomian yang dapat digalakkan oleh serikat pekerja” ujar Marta.

Perempuan kelahiran Riau ini juga menambahkan bahwa FSP Kerah Biru tetap konsisten membawa paradigma baru serikat pekerja dalam melakukan tugas bina-lindung-sejahtera pekerja dan keluarganya.

Pekerja saat ini dituntut untuk kreatif dan inovatif sehingga selaras dengan transformasi ekonomi yang sedang berlangsung dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030.

“Diversifikasi ekonomi itu sangat penting, dan diharapkan pekerja memiliki kapasitas yang memadai untuk dapat berkirah dalam memajukan perekonomian. Kita tidak bisa pasif. Ide, akses, dan program harus ditingkatkan dan serikat pekerja dapat menjadi wadah yang legal dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder” pungkas Marta.

SIMAK JUGA :  Ini 7 BUMN yang Akan Disuntik Mati

Dalam pertemuannya dengan Gus Kikin, Marta mengakui banyak menerima masukan yang bermanfaat terutama bagaimana membangun sebuah kekuatan ekonomi yang dimulai dari akar rumput.

“Ketepatan saya juga dekat dengan NU terutama dengan Santri Tani NU. Jadi menjadi kesyukuran bagi saya bisa bertemu dengan tokoh seperti Gus Kikin untuk menerima berbagai masukan yang berarti.” Jelas Marta.

Marta mengatakan :” Kedepan UMKM tetap menjadi prioritas bidang Ekonomi dan Bisnis Kerah Biru. Tentu kami harus melakukan pendampingan bagi anggota UMKM dan sebisanya memberikan akses yang dapat mendorong pertumbuhan mereka”.

Menutup wawancara dengan media, Perempuan yang aktif dalam kegiatan sosial tersebut juga menjelaskan salah satu contoh Koperasi Usaha Bersama (KUB) yang didirikan di Kota Pekanbaru yang buka cabang di XIII Kota Kampar_Riau. KUB merupakan contoh yang baik dalam membangun UMKM. KUB membuka gerai yang dapat membantu pemasaran produk-produk UMKM anggotanya sehingga membantu pemasaran yang berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat. (Zal)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *