DPUPR Kota Pekalongan Petakan 5 Titik Rawan Banjir

  • Bagikan

KOTA PEKALONGAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, telah memetakan 5 titik rawan banjir yang sering terjadi di Kota Pekalongan saat musim penghujan tiba.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang SDA DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin, ST melalui whatsapp kepada Harian Indonesia.id.

“Ada 5 titik yang rawan terjadinya banjir di Kota Pekalongan, yakni sekitar kawasan bantaran Sungai Meduri (Randujajar Kel. PKK dan Tirto), bantaran Sungai Bremi (Kel. Pabean, PKK dan Tirto), bantaran Sungai Loji (Kel. Krapyak dan Kauman),” terangnya. Jum’at (6/11)

“Bantaran Kali Banger (Kel. Gamer /Clumprit dan Degayu Utara), serta bantaran Kali Asem Binatur (Kel. Podosugih dan Bendan Kergon),” tambahnya.

Ditanya persiapan apa yang akan dilakukan oleh DPUPR, Khaerudin menjelaskan bahwa ada 7 persiapan yang sedang dilakukan timnya. Menyiagakan 20 stasiun pompa. Menambah shift jam kerja dari 2 menjadi 3 shift (malam).

Normalisasi saluran drainase Kali Asem Binatur 4 titik, drainase kawasan Patiunus, saluran Kandang Ayam (Bendan Kergon, Kandang Panjang dan Panjang Wetan).

Perbaikan atau peningkatan tanggul Tirto Bremi (belakang CPM), Tirto Meduri (gang 12-16) dan Pabean Bremi. Penambahan pompa baru di Jl. Kusuma Bangsa, Slamaran (2), Manunggal 2, dan Patriot (dpn Kel. Dukuh). Pembelian 2 pompa mobile kapasitas 50 liter/detik. Pembelian 30 Unit pompa Alkon dan pompa celup kapasitas 10-12 liter/detik yang didistribusikan utk gang-gang atau wilayah RT yang ada genangan air (umumnya di Tirto, Panjang Wetan, Krapyak dan PKK).

“Kendalanya, kalau hujan dibarengi dengan air laut pasang. Sehingga pompa-pompa tidak bisa difungsikan karena air sungai penuh atau limpah,”imbuh Khaerudin. (Hakim)

SIMAK JUGA :  DPRD Barsel Menerima Penyampaian Pihak Eksekutif Atas 2 Buah Ranperda
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *