MTQ Nasional Padang Panjang Dimeriahkan Seminar Al Qur’an dan Bazar UMKM

  • Bagikan

MTQWalikota Padang Panjang Fadly Amran memberikan penjelasan kepada wartawan berkaitan dengan penyelenggaraan MTQ Nasional tingkat Sumbar ke 39, Kamis (11/11). (Foto : Kredit Kominfo Padang Panjang)

PADANG PANJANG – Kota Padang Panjang selama sepekan mulai 12 – 19 November akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional tingkat Sumatera Barat yang dipusatkan di Islamic Centre.

Penyelenggaraan MTQ Nasional XXXIX Tingkat Provinsi Sumatera Barat juga akan dimeriahkan dengan berbagai iven seperti Seminar Al Qur’an dan bazar UMKM.

“Kami berharap masyarakat dari dalam maupun luar Kota Padang Panjang, bisa ikut serta meramaikan dan menyukseskan MTQ ke-39 ini. Ini terbuka untuk umum,” kata Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat konferensi pers bersama para awak media di Hall Lantai III Balai Kota, Rabu (11/11).

Konferensi pers dipandu Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera, M.Si, juga diikuti Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, dan pejabat teras Pemko.

Menurut Fadly, kesempatan menjadi tuan rumah MTQ ini sudah ditunggu Pemko Padang Panjang selama kurang lebih 33 tahun lamanya.

“Alhamdulillah, setelah menunggu selama 33 tahun akhirnya Padang Panjang bisa menjadi tuan rumah MTQ Nasional tingkat Sumbar,” kata Fadly puas.

Oleh sebab itu, lanjut Wako milineal ini, Padang Panjang bertekad menyelenggarakan iven religius ini dengan secara maksimal dan berharap mendapatkan posisi terbaik dari setiap perlombaan MTQ.

Menurut rencana, kata Fadly, pembukaan MTQ akan digelar pada Sabtu malam (13/11) lusa di lapangan GOR Khatib Sulaiman, Bancah Laweh. Menurut rencana MTQ akan dibuka oleh Gubernur Mahyeldi.

Dijelaskan Fadly bahwa panitia dan stakeholder saat ini terus mengoptimalkan segala sesuatu untuk dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ.

Segala bentuk persiapan tersebut adalah termasuk tempat acara pembukaan, tempat pelaksanaan lomba, pelayanan peserta, dewan hakim dan juga kafilah dari berbagai kota dan kabupaten.

“Kami bertekad akan memberikan pelayanan yang sangat maksimal bagi peserta dan official dari seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” papar Fadly yang terlihat cerah.

Selain menyelenggarakan lomba, lanjut Fadly, iven MTQ juga diwarnai dengan kegiatan bazar UMKM yang ditargetkan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian warga kota.

SIMAK JUGA :  Badan Pesawat Lion Air Yang Tergelincir di Pontianak Dievakuasi

“Selain dampak nyata ekonomi, dampak positif lainnya juga akan dirasakan masyarakat nantinya pada saat penyelenggaraan MTQ,” papar Fadly yang didampingi Wawako Asrul.

Bazar UMKM memiliki 18 stand yang diperuntukan untuk UMKM Padang Panjang. Disini, para pengunjung bisa mendapatkan berbagai barang konsumsi dan aneka jenis produk asli Padang Panjang lainnya.

Selain itu, kata Fadly lagi, sejumlah rumah warga juga dijadikan tempat menginap untuk para kafilah yang secara ekonomis juga memberikan pemasukan kepada warga kota.

“Mudah-mudahan dengan adanya event ini, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat kita,” papar Fadly.

Prokes Ketat

Meski sudah berada pada PPKM level satu, tetapi Walikota Padang Panjang ini tetap memberlakukan prokes ketat dalam penyelenggaraan MTQ ini.

Pemko Padang Panjang mewajibkan vaksinasi bagi para kafilah yang ikut dalam pelaksanaan MTQ ke-39 ini. “Pemberitahuan soal ini sebelumnya sudah kita informasikan jauh-jauh hari kepada para peserta. Jadi sudah semestinya hal ini dapat dimengerti bersama,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama, Drs. Alizar Chan, M.Ag pada kesempatan sama menjelaskan, bahwa perhelatan MTQ ini akan diikuti sebanyak 2.027 orang. Terdiri dari 1.159 peserta dan official 868.

“Untuk cabang lomba, ada sebanyak 13. Namun di dalam cabang itu, juga terdapat golongan-golongannya. Sehingga menjadi 73 lebih cabang perlombaan,” ungkapnya.

Menurut Alizar, persiapan acara sampai H-2 menjelang perhelatan MTQ sudah mencapai 90 persen. Itupun didominasi di lokasi tertentu. Bukan tidak bisa 100 persen clear, tapi memang ada peralatan tertentu yang belum bisa sepatutnya dipasang.

“Contohnya peralatan penunjang seperti IT, laptop dan sebagainya, itu H-1 baru dipasang. Karena setelah barang ini dipasang, harus yang ada yang menjaganya. Satu lagi karena besok berhubung hari Jumat, jadi untuk dekorasi itu belum kita pasang, karena takutnya mengganggu kenyamanan jamaah jumatan. Sedangkan untuk infrastruktur dan SDM, insyaa Allah sudah siap,” tuturnya. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *