Jawab Surat Putra Daerah di Pilkada Sumut, Djarot: Saya Putra Indonesia

  • Bagikan

MEDAN, harianindonesia.id – Calon Gubernur Sumut, Djarot Saiful Hidayat menanggapi surat terbuka yang dibuat warga asli Medan yang beredar di sejumlah media sosial. Djarot mengaku terbuka apabila memiliki partner atau pendamping figur yang berasal dari putra daerah.

“Saya tolong ya, kalau kami berpikir okelah ada putra daerah tapi saya putra Indonesia. Yang saya inginkan adalah yang tahu tentang Sumut syukur-syukur warga di Sumut sehingga lebih enak untuk masuknya,” ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (5/1) Dilansir kumparan.com.

“Jadi ada juga kriteria bisa juga tahu tentang Sumut, saya sangat bergembira apabila dia keturunan Sumut,” lanjutnya

Djarot pun meminta agar tidak ada sekat primordial yang dibangun dalam kontes Pilkada 2018. Menurutnya, siapapun yang memiliki visi untuk membawa kemajuan bagi suatu daerah dan masyarakat patut diberikan kesempatan.

Djarot pun mencontohkan ketika dirinya menjadi Bupati Blitar, padahal dirinya lahir di Magelang, Jawa Timur. Sebagai orang yang bukan asli Blitar, Djarot bisa menjadi Bupati sebanyak 2 periode dari tahun 2000-2010.

“Ingat saya jadi Wali Kota Blitar, itu saya juga bukan asili Blitar. Tapi kita punya satu pepatah di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung, jadi itu,” tegasnya.

Cagub-cawagub Sumut diketahui akan diumumkan pada 7 Januari, sehari sebelum dibukanya masa pendaftaran KPU. Ia berharap cawagub Djarot di Pilgub Sumut memiliki kesamaan visi dan chemistry untuk bersama-sama membangun Sumut.

“Nanti diumumkan tanggal 7. Tapi kalau daya pribadi dengan siapapun enggak ada masalah monggo. Nyawa semangatnya harus sama dulu. Jadi ada juga kriteria bisa juga tau tentang sumut saya sangat bergembira apabila dia keturunan Sumut,” pungkasnya

SIMAK JUGA :  Ditresnarkoba Polda Kalteng Ajak Masyarakat Perangi Narkotika

Sebelumnya, Bakal calon gubernur petahana Tengku Erry Nuradi mengaku memiliki kans lebih besar untuk bisa memenangkan Pilgub Sumatera Utara meski ada nama-nama kondang yang ikut meramaikan Pilgub Sumut.

Alasannya sederhana, mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi dianggap bukan putra daerah seperti dirinya.(Muhammad Rizki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *