Musra Nasional di Palembang, Nama Arsyad Rasyid Muncul sebagai Cawapres Idaman 2024

  • Bagikan

ARSYAD RASYID, Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih sebagai calon Wapres Idaman versi Musra Nasional ke 4 di Palembang. (Foto : kredit AR)

Palembang (HARIANINDONESIA.ID) : Sebuah kejutan muncul dari arena Musyawarah Rakyat (Musra) Nasional di Palembang. Nama Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid muncul sebagai Cawapres Idaman, dengan nilai suara paling besar yaitu 17,84 persen.

Nama Arsyad Rasyid mengalahkan sejumlah nama Cawapres lainnya, seperti Airlangga Hartarto 16,69 persen, Moeldoko 15,35 persen, Erick Thohir 15,18 persen, Sandiaga Uno 13,32 persen, Tito Karnavian 7,83 persen, Mahfud Md 3,73 persen
Puan Maharani 3,69 persen dan Andika Perkasa 2,16 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 1,05 persen dan nama Capres lainnya 3,16 persen.

Sementara itu, untuk calon presiden, musyawarah rakyat versi gabungan relawan Jokowi ini memunculkan nama Prabowo Subianto sebagai pemuncak dengan suara 19,67 persen, dan diikuti Ganjar Pranowo 19,03 persen.

Musra Nasional ke 4 di Palembang yang berlangsung, Sabtu (31/10) diikuti oleh 3.000 perwakilan masyarakat dari 17 kabupaten dan kota di Propinsi Sumatera Selatan.

Musra adalah pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diiniasiasi oleh gabungan relawan Jokowi, untuk mencari siapa sosok pengganti Jokowi pada Pilpres 2024 akan datang.

Metoda pemilihan adalah, memunculkan nama nama calon, dan kemudian seluruh rakyat yang hadir langsung memilih jagoannya masing masing.

Dan, tanpa diduga, nama Arsyad kemudian muncul sebagai Cawapres Musra Nasional ke 4 di Palembang.

Profil Arsyad

Nama Arsyad muncul sebagai Cawapres Idaman untuk Pilpres 2024 nanti, karena kedekatan hubungan emosional Arsyad dengan Wong Kito Palembang. Sebab ayah Arsyad
H.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD) adalah keturunan Palembang. Sementara ibunya, Hj. Suniawati, berdarah Sunda – Tionghoa.

Pria yang bernama lengkap Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat yang lahir pada 16 Maret 1970 adalah Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk., posisi yang pertama kali didudukinya pada tahun 2005. Selain di bidang energi, ia juga menduduki beragam posisi di beberapa perusahaan bidang media, keuangan dan teknologi.

Arsjad Rasjid P.M. adalah lulusan
Pepperdine University, University of Southern California. Selain menjabat
Direktur Utama PT Indika Energy Tbk., Arsyad juga menjabat Komisaris PT Kideco Jaya Agung, Komisaris PT Grab Teknologi Indonesia, Komisaris PT Net Mediatama Televisi (NET.) dan Komisaris Utama PT Petrosea Tbk.

Di bawah payung PT Indika Energy Tbk., Arsjad berhasil membesarkan aset perusahaan sekitar 7x lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi. Posisi aset terbaru ada di kisaran Rp. 50 Triliun.

SIMAK JUGA :  Litbang Kompas: Tren Elektabilitas Erick Thohir Naik, Yang Lain Turun

Arsjad menahkodai sekitar 10.000+ karyawan di dalam Indika Energy dan memimpin perusahaan melakukan turnaround atas kinerja perusahaan yang terdampak penurunan harga batubara pada periode tahun 2013 – 2016 hingga akhirnya kondisi perusahaan berbalik positif.

Di PT Indika Energy Tbk., Arsyad melakukan diversifikasi usaha dengan berinvestasi di sektor non batubara, seperti pertambangan emas, teknologi digital, hingga solusi energi terbarukan.

Arsjad terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Arsjad Rasjid berkomitmen untuk mengakselerasi pemulihan kesehatan serta membangkitkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi. Kadin di bawah kepemimpinannya juga akan memperluas program Vaksinasi Gotong Royong.

Upaya ini, dilakukan sejalan dengan program vaksinasi nasional yang saat ini gencar dilakukan pemerintah. Memperkuat Kadin di masa depan, Arsjad akan menjalankan empat pilar yang selama ini menjadi visinya. Pada pilar pertama ia akan memulihkan dan menguatkan kesehatan.

Pilar kedua, memperkuat potensi ekonomi daerah untuk memajukan ekonomi nasional. Pada pilar ketiga, ia akan mengembangkan kewirausahaan, serta pilar keempat, menyempurnakan fungsi internal organisasi dan regulasi Kadin.

Arsjad sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional yang fokus untuk mengakselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, termasuk mengembangkan wirausaha sosial dan pemula.

Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Dana dan Sarana KADIN periode 2008 – 2013.

Arsjad menimba ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada tahun 1990. Selain itu, beliau juga mendalami ilmu di bidang Administrasi Bisnis yang membuahkan gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Harianindonesia.id pernah mencandai Arsyad soal peluang politik di Pilpres 2024, beberapa waktu lalu lewat jaringan WA pribadinya, dan dia menjawab :”Kita bisnis aja abang. Soal Pencapresan itu kita serahkan saja ke Partai politik.”.

Tapi belakangan nama Arsyad terus mengalir ke soal Pencawapresan? (*)

Sumber : Orbitindonesia dan Wikipedia

Editor : Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *