Reses Anggota DPRD Bartim Petani Keluhkan Terkait Gagal Panen

  • Bagikan

Tamiang Layang, harianindonesia.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, Wahyudinnoor, SP, MP saat melakukan Reses Perorangan menerima berbagai macam keluhan dari para petani terkait gagal panen di tahun 2021 ini.

Wahyudinnoor menyampaikan,” pada tahun ini termasuk para petani mengalami gagal panen, karena petani mengalami penurunan hasil produksi yang cukup banyak”, ucapnya Jumat (30/04/2021).

Dalam hal ini, hendaklah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankep) melalui Penyuluh Pertanian turut serta dalam mencari solusi bagi petani yang gagal panen.

Beberapa waktu lalu, pada saat saya Reses di Talohen Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, para petani meminta perhatian serius oleh pemerintah daerah, saat ini mereka juga kesulitan dalam masalah pengairan sawah. Mereka berharap peran aktif penyuluh untuk bisa memberikan pengarahan, sehingga gagal panen ini tidak terjadi lagi pada tahun-tahun berikutnya.

“Ada kemungkinan besar salah satu penyebab gagal panen adalah faktor penyaluran dan distribusi pupuk yang terlambat,” ungkapnya.

Dilanjutkan Ketua DPC PKB Bartim ini, selain itu pada tahun ini juga sawah mengalami serangan hama yang cukup banyak. Oleh karena itu, hal tersebut harus menjadi perhatian Distankep, kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Petani dari kelompok Mekar Indah mengharapkan agar mereka dibantu alat traktor dan alat perontok padi.

“Petani sangat berharap sekali, terutama kelompok Tunas Harapan dan Mekar Indah, mereka minta dibantu kedepannya sehingga hasil produksi bisa meningkat, jangan sampai petani mengalami gagal panen lagi,” harapnya.

Menjadi perhatian serius adalah proses penyaluran dan distribusi pupuk, agar penyaluran pupuk itu harus tepat pada waktunya, artinya yang dikehendaki petani sebelum masa tanam pupuk sudah tersedia.

SIMAK JUGA :  RSUD Tamiang Layang Dapat Bantuan Tabung Oksigen Serta Isinya Dari PT. SGM

“Diharapkan juga terkait permasalahan pupuk ini, petani benar-benar mendapatkannya, jangan sampai ada spekulan yang bermain dalam masalah pupuk, terutama pupuk bersubsidi untuk petani,” pungkasnya. (Snn).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *