Harga Karet Turun, Daya Beli Petani Karet Lemah

  • Bagikan

Tamiang Layang – Haraga karet turun di Kabupaten Barito Timur (Bartim) mengakibatkan daya beli masyarakat (Para petani karet) menjadi lemah.

“Karenan harga jual para petani karet atau getal berkisar Rp7.000 -Rp7.500 per kilogram”.

Menurut Marwan, salah seorang penyadap karet warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, dirinya mengaku masih bersyukur karena dia punya pekerjaan di sebuah instansi swasta.

“Namun walaupun demikian, semua itu tetap mempengaruhi daya belanja atau perekonomian setiap minggunya”, ucap Marwan Minggu (17/11/2020) saat diwanwancara.

Tapi bagi penyadap karet yang memiliki kebun sendiri, apalagi dengan jumlah pohon yang sangat banyak, mungkin tidak terlalu jadi masalah dengan turunnya harga karet tersebut.

“Akan tetapi bagi penyadap karet yang tidak memiliki kebun sendiri, tentu sangat mempengaruhi pendapatan mereka”, ungkapnya.

Ditempat terpisah, Odi salah seorang pembeli karet di derah setempat, tidak bisa berbuat apa-apa atau berbuat banyak, sualnya dia menjual karet yang dia beli dari para petani karet tersebut hanya Rp9.000/kilogram.

“Lanjunya, kalau saya menaikan di atas harga rata-rata yang berlaku di kalangan para pengupul, maka keuntungan saya tipis, ditambah susut per kilogram, hilang dan lainnya,” pungkas Odi. (Snn).

SIMAK JUGA :  MTs 2 Wonosobo Lakukan Latihan Paskibra
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *