Hujan Deras Timbulkan Bencana Banjir di Kota Sawahlunto

  • Bagikan

Sawahlunto,harianindonesia.id – Longsor dan banjir serta pohon tumbang, di beberapa tempat, kemudian Sungai Malakutan yang melintasi Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumbar, juga mengamuk. Merupakan gambaran bencana akibat turunnya hujan deras, Sabtu malam  (26/10).

Aliran sungai yang membentang di Desa Kolok nan Tuo meluap dan menyambar sejumlah rumah hingga ditelan air. Untung disemua lokasi itu tak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah, sawah, dan tanaman di sepanjang bibir sungai terendam air dan lahan pertanian ludes, rata dengan tanah.

Bencana  tidak hanya dialami Desa Kolok Nan Tuo, tapi Desa Talago Gunung yang berada di hulu juga mengalami banjir dan longsor, sehingga rumah warga ada yang dipenuhi banjir lumpur dan sarana transportasi terganggu.

Dikutip dari Rakyat Sumbar, Minggu (27/10) siang, berapa titik bencana mengancam warga. Wawako Zohirin terlihat sibuk, dan  sejumlah personil Tagana, TNI dan Polri, dibantu masyarakat bahu-membahu menegevakuasi harta benda korban dengan menyingkirkan material lumpur dan tanah yang menimbun rumah warga.

Wawan Setiawan, Kasubdit Kedaruratan dan Logistik BPBD Sawahlunto menyebutkan, hujan deras sepanjang malam Sabtu menimbulkan kerusakan cukup signifikan di beberapa titik.

Seperti pohon tumbang di Dusun Sungai Loban, Desa Muaro Kalaban, longsor di Dusun Katapiang, Desa Talago Gunung, akibatnya satu rumah terkena dan jalan tertutup material longsor.

Di Dusun Koto, Talago Gunung juga mengalami banjir, korban 15 jiwa dari 4 KK selamat dari maut, tapi 11 ekor ternak hanyut dan 15 hektare sawah rusak, diperkirakan sekitar 3 ton padi hasil panen kebanjiran lumpur.
Kemudian, lanjut Wawan, longsor juga terjadi di Desa Lumindai, 16 jiwa 4 KK jadi korban.

lalu Dusun Koto batu, Desa Kolok Nan Tuo, banjir merendam 1 rumah rumah warga. Sedangkan di Desa Santur terjadi badan jalan terban dan satu rumah terendam air.

SIMAK JUGA :  Simulasi Penanganan Bencana Tanah Longsor, Destana Desa Beji Dikukuhkan

“Ini baru data sementara, kami masih disibukan dengan upaya evakuasi dan penyelamatan korban, turun bersama unsur masyarakat, tagana, TNI/Polri dan komponen lainnya. Soal jumlah kerugian belum terdeteksi. Nantilah” ungkap wawan di lapangan.(id)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *