Simulasi Penanganan Bencana Tanah Longsor, Destana Desa Beji Dikukuhkan

  • Bagikan

GUNUNGKIDUL, harian Indonesia.id –
Indonesia negara di bawah garis equator ini memang menjadi negara yang rawan bencana, di tambah dengan banyaknya gunung api aktif di dalamnya.

Memahami kondisi yang seperti ini maka Indonesia membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terlatih dan tangguh di segala Medan bencana, apakah bencana banjir, tanah longsor, gempa dan banyak lagi.

Dengan luasnya wilayah Indonesia maka BNPB melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB ). Guna menanggulangi bencana di suatu Desa Tangguh Bencana ( Destana ), FPRB melakukan pelatihan dan kegiatan simulasi penanganan bencana di lapangan Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (39/10/09).

Kegiatan ini diikuti oleh anggota FPRB Destana Desa Beji, TNI, Polri, TRC BPBD, Pusdalops, PMI, GES, dan unsur relawan.

Dalam sambutannya Kepala BPBD Kab. Gunungkidul mengapresiasi keseriusan peserta yang mengikuti gladi lapang sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

“ Hingga saat ini Destana di Kabupaten Gunungkidul yang sudah berhasil dibentuk baik melalui APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi sudah berjumlah 56 Destana, saya berharap dengan adanya Destana seperti ini jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam tidak ada korban jiwa maupun korban luka “ imbuhnya.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kalak BPBD Kab. Gunungkidul, Kalak BPBD DIY berpesan kepada segenap hadirin untuk tetap sigap dan waspada mengingat potensi bencana alam yang ada mengingat musim penghujan sudah mulai tiba.

Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis rencana kontijensi penanggulangan bencana dan rambu – rambu jalur evakuasi dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DIY kepada ketua FPRB Destana Desa Beji, Kec. Ngawen.
(WAP)

SIMAK JUGA :  HUT Ke 52 Kadin DKI Jakarta Sambangi Panti Jompo
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *