Marah, Ketua DPRD Depok Main Usir !

  • Bagikan

DEPOK, harianindonesia.id – Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengusir Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Depok, Supian Suri. Insiden itu terjadi sebelum rapat paripurna di gedung DPRD Depok dimulai.

Peristiwa itu diduga dipicu kekecewaan Ketua DPRD terhadap Supian Suri. Sebelum rapat dimulai, Hendrik ke ruang sidang dan masuk dari sebelah kanan pintu. Kemudian dia menyalami undangan yang duduk di baris depan.

Tiba-tiba ketika melihat Supian, Hendrik, langsung meminta Supian untuk keluar dari ruang sidang. Lalu Supian pun keluar ruangan sidang.

Setelah mengusir Supian dari tempat duduknya, Hendrik, kemudian langsung menuju meja pimpinan untuk memimpin paripurna. Namun sebelum paripurna dibuka secara resmi, Hendrik menyampaikan beberapa hal.

“Kedudukan eksekutif dan legislatif menurut UU 23/2014 menjadi sama dengan fungsi yang berbeda. Jadi kalau ada keputusan-keputusan penting harus melibatkan DPRD Kota Depok, harus ada koordinasi,” kata Hendrik, Kamis (3/12).

Diduga peristiwa pengusiran Supian ada kaitan dengan rotasi dan mutasi jabatan di Pemerintahan Kota Depok pada akhir tahun lalu. Hendrik mengatakan, ketika Wali Kota ingin melakukan mutasi maupun rotasi khususnya di lingkungan DPRD Kota Depok, pemerintah sudah mengatur bahwa harus berkoordinasi dengan pimpinan dan DPRD.

“Ada koordinasi ke Sekwan kemudian koordinasi ke pimpinan DPRD dan saya sebagai Ketua DPRD Kota Depok. Tadi kepala kepegawaian saya minta di luar dulu karena saya tidak sepakat dengan keputusan yang mereka ambil. Terkait Kabag Umum hari ini saya nyatakan saya tolak secara pribadi, enggak tahu nanti secara lembaga, karena Kabag Umum ini ditempatkan secara ujug-ujug tanpa ada koordinasi dengan kami di pimpinan DPRD,” ungkap Hendrik.

SIMAK JUGA :  Bupati Ingin Pastikan, Masyarakat Kurang Mampu Terima Bantuan

Sementara itu, Supian Suri mengatakan, ketika diminta keluar ruangan dia pun akhirnya mengikuti instruksi tersebut. Ketika ditanya pemicu pengusiran tersebut, Supian menduga hal itu ada kaitan dengan mutasi dan rotasi.

“Mungkin ini terkait proses mutasi promosi. Kesimpulan saya mungkin begini, setiap orang kan punya keinginan. Kemarin pak ketua menyatakan beberapa orang yang terkait promosi. Saya sudah sampaikan ke tim. Tapi apa yang menjadi keinginan beliau belum terakomodir. Nah itu yang beliau nggak terima terhadap keputusan yang sudah ditentukan,” katanya.

Dia menceritakan kronologis pengusiran terhadapnya. Dia mengaku kaget ketika ketua DPRD meminta keluar.

“Saya sudah bilang kalau saya memenuhi undangan tapi tetap diminta keluar. Yasudah saya keluar. Setelah itu saya tidak tahu lagi,” pungkasnya. (Muhammad Rezki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *