Atasi Kemacetan, Dishub Rekayasa Lalu Lintas

  • Bagikan

Padang, harianindonesia.id

Kendaraan yang melintasi jalan Perintis semakin padat, sehinga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas setiap hari.

Mengatasi hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas.

Hal ini disampaikan Kepala Dishub Kota Padang, Yudi Indra Sani saat wawancara melalui whatsapp, Kamis (15/09).

 

“Kemacetan yang timbul akibat padatnya jumlah kendaraan yang melintasi jalan Perintis semakin kronis, terutama keluar masuknya kendaraan pengunjung RS. M.Djamil,” ungkap Kadishub Padang.

 

“Skema rekayasa lalu lintas ini mengatur kendaraan yang melewati jembatan gerbang RS. M.Djamil dengan satu arah, hanya dibolehkan bagi kendaran yang akan masuk atau arah gerbang M.Djamil. Sedangkan kendaraan yang keluar dari M.Djamil hanya dibolehkan belok kekiri arah Fakultas Kedokteran UNAND atau kekanan arah Sawahan,” ujar Yudi melanjutkan keterangannya.

 

Lebih lanjut Kadishub Kota Padang menegaskan selain dengan kepolisian lalu lintas, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak RSUP M.Djamil Padang.

Yudi Indra Sani juga mengaku sudah menyampaikan hal ini dalam rapat bersama stakeholder seperti Kapolsek, Camat, Lurah dan juga LPM.

 

Kadishub kembali menegaskan, justru dengan pengaturan di simpang M. Djamil tersebut titik konflik lalu lintas nya berkurang.

Seharusnya jembatan yg ditutup itu menampung arus dari arah simpang Sawahan menuju M. Djamil.

 

“Masyarakat hanya belum terbiasa ketika jembatan dibuka, jadi tidak mematuhi rambu. Sehingga sering bentrok antar arus yang masuk dengan masyarakat yang melanggar rambu untuk keluar melewati jembatan M. Djamil, jelas Yudi kemudian.

 

Sementara itu, Herman Hasan salah seorang masyarakat yang belum mengetahui adanya rekayasa arus lalu lintas ini sebelumnya merasakan bahwa skema ini kurang tepat untuk dilaksanakan.

SIMAK JUGA :  Tol Padang Mangkrak, Tiga Tahun Cuma 4,2 KM, Awe : Presiden Mesti Turun Tangan

 

“rambu larangan masuk dari simpang jalan Agus Salim kearah M.Djamil tidak ada jadi lalu lintas kendaraan tetap terjadi dua arah pada jalan tersebut,” kata Herman Hasan menjelaskan.

 

“Juga kendaraan yang keluar dari PMI kearah jalan Perintis Kemerdekaan mestinya dilarang, dan juga agar jadi satu arah ke jalan Agus Salim dari PMI,” tutur Herman Hasan yang akrab disapa Uncu Uban saat wawancara dilokasi.

 

” Jalan Perintis Kemerdekaan ini dipinggir kali, dan jalannya juga kecil dan sempit. Begitu juga jalan Sawahan II di PMI, jadi kalau kurang tepat rekayasanya malah bikin macet yang lebih parah,” ujar Uncu Uban menambahkan keterangannya.

 

“Jika pengaturan rekayasa lalu lintas ini tepat dan rambu tersedia, mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan, papar Uncu Uban menutup keterangannya.(JJ)

Penulis: JJ Editor: Vladimir Amara Husein
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *