Pasar Rakyat Pariaman, Buah Lobi Keras Genius Umar ke Presiden Jokowi

  • Bagikan

Pasar Pariaman sedang dipersiapkan untuk diresmikan Presiden Jokowi pemakaiannya, Selasa (30/3/2021). Pasar akan dihuni 362 pedagang. (FOTO : AWE/HI)

PARIAMAN – Detik detik persiapan peresmian Pasar Rakyat Pariaman oleh Presiden Jokowi, Selasa (30 Maret 2021), sangat terlihat di lokasi pasar sejak Ahad (28/3/2021).

Walikota Pariaman Dr Genius Umar MSi dan Wawako Drs Mardison Mahyuddin bersama para pejabatnya dan unsur TNI Polri di kota Pariaman turun ke lokasi pasar dengan dua agenda ketat.

WAKO Genius Umar (baju Kuning) dan Asisten II Setdako Yumani Rizal sedang rehat main WA di Lantai paling atas Pasar Rakyat Pariaman, Ahad (30/3/2021).

Pertama memindahkan para pedagang ke dalam pasar sesuai dengan jenis usahanya. Pekerjaan ini tidak gampang sebab harus mengusung begitu banyak bahan dagangan.

Kedua, adalah membersihkan semua material eks pasar penampung ke lokasi yang telah disiapkan. Pekerjaan ini juga tidak mudah, sebab harus membuka pasar penampung pedagang Pariaman dengan menggunakan prinsip jika masih dipakai, upayakan material tersebut dibuka secara utuh.


KETUA Umum DPP Pekat Indonesia Bersatu Markoni Koto, SH, sedang bersama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pariaman Buyung Lapau di lantai IV Pasar Rakyat Pariaman, Ahad (30/3/2021).

Ketiga, adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di depan pasar yang sebelum ini dipakai sebagai lokasi pasar penampungan. Akibat pembangunan pasar baru secara otomatis jarak antara lantai depan pasar dengan badan jalan menjadi sangat timpang.

“Berapa kita butuh anggaran untuk memperbaiki jalan utama pasar itu,” tanya Wako Genius Umar kepada Kadis PUPR Pariaman Asrizal, saat rehat kopi di lantai paling atas Pasar Rakyat Pariaman tersebut, Ahad (28/3/2021).

Wako Pariaman yang ditemani Ketua Umum DPP PEKAT Indonesia Bersatu Markoni Koto, memang sengaja mengajak Harianindonesia.id ke puncak Pasar Rakyat Pariaman yang ternyata diperuntukan bagi para pedagang kuliner.

SEORANG Pembeli asal Padang Panjang sedang berpose di salah satu kios penjual pakaian di Pasar Pariaman, Ahad (30/3/2021)

Dari situ kita bisa melihat sebagian kota Pariaman dari ketinggian pasar. Sepertinya lantai pasar paling atas ini memang dipersiapkan sebagai tempat paling rileks bagi para pedagang dan pengunjung, makan dan minum sambil memandang keindahan kota Tabuik dari ketinggian.

Di lantai atas ini, rencananya juga akan dipakai sejumlah titik tempat selfie dengan latarbelakang laut Pariaman dan sudut kota Pariaman.

LOBI KERAS GENIUS

Pembangunan Pasar Rakyat Pariaman yang mampu menampung 362 pedagang ini, adalah salah satu buah hasil lobi keras Wako Genius Umar kepada Presiden Jokowi.

Ikhwal, pada satu kesempatan saat bertemu Presiden Jokowi, Genius Umar menyampaikan hasratnya meminta bantuan langsung ke presiden untuk membangun Pasar Pariaman yang refresentatif dan terpakai.

INI Sesudut Pasar Pariaman pada bagian tengah

Gayung bersambut, Presiden Jokowi memberikan sinyal kepada Menperindag dan Menteri PUPR untuk memfollow up permohonan Genius Umar.

Permohonan Genius Umar dilihat dari porsi anggaran sebenarnya tidak realistis. Sebab biasanya bantuan pasar untuk pasar itu cuma senilai Rp6 miliar.

Tetapi permohonan anggaran pasar Pariaman yang diajukan Genius Umar mencapai Rp100 miliar.

Realisasi bantuan ini sempat ‘naik turun’ alias kadang jelas atau tidak, disebabkan porsi perhatian kementrian untuk pasar sangat banyak. Jadi mustahil memberikan perhatian spesial kepada Pariaman semata.

Genius Umar yang dikenal sebagai Walikota bergerak cepat, saat pengajuan anggaran sudah lebih dahulu merobohkan pasar lama yang memang kondisinya sudah uzur.

SIMAK JUGA :  Serangan Balik Kubu Moeldoko, Beberkan Pelanggaran Kubu Agus Yudhoyono

Sebagai konsekuensinya Genius Umar harus membangunkan pasar penampungan yang lokasinya tidak jauh dari pasar lama yang sudah dirobohkan.

Akibat molornya jadual pembangunan pasar sebagai akibat garis koordinasi di tingkat kementerian, Genius Umar sempat ‘dikatai’ para pedagang sebagai tidak bertanggungjawab sebab.

Dan Genius Umar sempat diperlakukan ‘tidak pas’ oleh pedagang penampungan karena kecewa dengan keputusan merobohkan pasar lama, pada saat akan puasa lagi, sementara anggaran pasar baru belum turun.

Para Pedagang juga sudah gerah karena terlalu lama berjualan di pasar penampungan.

Tetapi bukan Genius Umar orangnya jika tidak mampu membuktikan apa yang sudah diputuskannya.

Keluh kesah dan sikap kasar para pedagang terhadap Wako Teman Baik Jokowi (WTBJ) ini sampai ke telinga Jokowi.

Akhirnya, Presiden menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk pembangunan Pasar Rakyat Pariaman diatas tanah seluas 5.431 meter per segi.

Pembangunansudah dimulai pada saat Puncak Peringatan Hari Nusantara di Kota Pariaman pada Desember 2019 yang lalu.

JADI PASAR KEBANGGAAN

Kini, mimpi punya pasar refresentatif. Punya jenjang berjalan alias eskalator dan gedung terbuka tinggi untuk melihat Tabuik Dihoyak, sudah terwujud.

Presiden Jokowi dipastikan akan meresmikan langsung pemakaian Pasar Rakyat Pariaman yang dibangun atas bantuan pemerintah pusat, 30 Maret besok.

“Saya dikabarkan Menteri PUPR Basuki melalui telpon bahwa Presiden Jokowi bersedia datang ke Pariaman meresmikan pemakaian Pasar Pariaman,” kata Walikota Pariaman Dr Genius Umar, Ssos, MSi kepada wartawan di Pariaman, Senin (22/3/2021).

Selain memastikan kedatangan Presiden Jokowi ke Pariaman, Menteri PUPR juga meminta Wako Genius Umar agar pasar ditempati para pedagang dulu sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Pasar Rakyat Pariaman dibangun diatas areal seluas 5.431 meter per segi.

Pasar Rakyat Pariaman dibangun empat lantai dengan konsep tahan gempa.

Dengan demikian Pasar Pariaman juga bisa dijadikan sebagai shelter, jika terjadi Tsunami.

Dan menarik, para pedagang bisa menikmati kios barunya tanpa ditarik biaya seperpun juga selama 6 bulan ke depan.

“Ambo mambayie biaya listrik je nyeh pak, sewa kios perai. Wali kami ko elok,” demikian pengakuan salah seorang pedagang Pasar Pariaman yang diwawancarai Harianindonesia.id., Ahad kemarin.

Pedagang yang dipanggil dengan nama kampung Ajo Biden tersebut, mengaku sempat tidak percaya dengan Wako Genius Umar mampu membangun pasar semahal itu.

“Kiroe anak pak Umar ko labiah santiang lo pada apak e. Salut ambo. Tapi baa ndak manang wee di Pilgub Sumbar patang pak We. Kok ndak tu alah tabungun lo Pasa Tarapuang dek liau di Pasieh,” ujar Biden dengan logat Piaman kentalnya.

Hari ini dan esok, sekitar 362 Pedagang yang menempati Pasar Baru Pariaman akan berjuang dan berkompetisi merebut hati warga kota Pariaman untuk berbelanja di kios mereka masing masing.

Para pedagang ini dibagi atas empat jenis usaha dan ditempatkan berkelompok di lantai yang sama. Lantai I terdiri 82 Pedagang yang berjualan P&D, Lantai II terdiri 132 pedagang pakaian, lantai III terdiri 134 pedagang elektronik dan lantai IV terdiri 14 pengusaha kuliner lokal.

Banyak warga Pariaman berharap setelah peresmian Pasar Pariaman, Selasa (30/3/2021), Presiden Jokowi bisa mencicipi menu kuliner lokal Pariaman yang enak dan lezat

Insya Allah, Allah mendengarkan!

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *