Pemkab Bartim Targetkan Penurunan Prevalensi Stunting Sebesar 14% Pada Tahun 2024

  • Bagikan

Tamiang layang – Pemerintah Kabupaten Barito Timur targetkan penurunan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024, target tersebut disampaikan pada acara penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Barito Timur. Kamis (25/05/2023)

Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Assisten I Setda Kabupaten Barito Timur sebagai perwakilan Bupati dan Sekda yang tidak dapat hadir karena ada kegiatan penting lainnya.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah menyusun Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2018-2024 yang berlandaskan pada 5 pilar untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerja keras dari semua pihak dengan rata-rata penurunan prevalensi stunting sebesar 2,7% setiap tahunnya.

Pentingnya mengatasi permasalahan stunting tidak hanya difokuskan pada program perbaikan gizi saja, tetapi juga melibatkan program lainnya. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6%, sedangkan di Kabupaten Barito Timur angka stunting mencapai 26,9%, turun 6,8% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan dalam penurunan angka stunting di daerah tersebut.

Upaya konvergensi yang melibatkan berbagai lintas sektor dalam intervensi penurunan stunting. Koordinasi dan konsolidasi program serta kegiatan dari pusat, daerah, dan desa menjadi kunci dalam memperkuat konvergensi.

Beberapa intervensi pencegahan stunting yang dilakukan antara lain pendampingan keluarga, pembentukan dapur sehat, rembuk stunting tingkat desa, dan rapat koordinasi tingkat kabupaten.

Selain itu Pemberian tablet tambah darah pada remaja dan ibu hamil, pengadaan alat antropometri di puskesmas, serta kerjasama dengan KUA untuk pendampingan calon pengantin. Seluruh upaya ini bertujuan untuk memberikan bahan pangan bergizi kepada keluarga berisiko stunting.

Penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Barito Timur ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kegiatan serupa di seluruh Kalimantan Tengah. (HY)

SIMAK JUGA :  Kemenag Bartim Sosialisasikan Surat Edaran Prokes Covid-19 Terkait Hari Raya Idul Adha
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *