Menurut Guru PHL Bahasa Internasional Dapat Menghadapi Dunia

  • Bagikan

Tamiang Layang – Dengan menguasai bahasa internasional, sehingga lebih mudah kita dapat menghadapi dunia, dan selangkah lebih maju untuk meraih cita-cita.

Menguasai bahasa internasional salah satunya adalah bahasa inggris, baik anak-anak maupun orang dewasa. Bahasa inggris sebagai bahasa global, berperan penting untuk mendapatkan informasi dari belahan dunia manapun. Bahkan penguasaan bahasa Inggris mempermudah seseorang mempersiapkan bekal bagi masa depannya.

“Karena pada umumnya penguasaan bahasa Inggris secara aktif maupun pasif dijadikan sebagai salah satu syarat untuk melamar pekerjaan baik di perusahaan, lembaga formal maupun informal, dan lain sebagainya”.

Dikatakan Guru Pegawai Harian Lepas (PHL) di SDN 1 Jaar Kecamatan Dusun Timur,  Desy Apriati, S.Pd dengan adanya itu saya membangkitkan animo siswa sekolah dasar (SD) dalam belajar dan menyenangi Bahasa Inggris, ucapnya beberapa hari lalu.

Saya menyadari bahwa belum semua SD memasukkan bahasa inggris ke dalam kurikulum mata pelajaran mereka. Sehingga orang tua rela memasukkan anaknya ke tempat kursus untuk bisa belajar bahasa Inggris. Bagi orang tua yang mampu secara finansial hal ini mungkin tidak masalah, tapi bagi orang tua yang tidak mampu adalah hal yang sulit.

“Akhirnya anak didik kita baru bisa memperoleh kesempatan belajar bahasa inggris, nanti di saat dia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja,” katanya.

Dengan demikian lanjut Desy, bahwa pihaknya telah berjuang melanjutkan tempat kursus bahasa inggris yang ada disebut Rumah Belajar Gege (RBG) bagi anak-anak SD dan SMP. Dan sekarang sudah melayani banyak siswa. Saya adalah Founder RBG salah satu tempat kursus bahasa inggris anak-anak didik, selain di lingkungan Desa Jaar, juga datang dari berbagai desa untuk kursus bahasa inggris, yakni anak-anak didik dari Tamiang Layang, Desa dorong, Desa Didi, desa Hayaping, Desa Ipu Mea bahkan dari Desa Tampa.

Dalam hal tempat kursus bahasa inggris RBG tersebut, saya telah menjalin kerjasama dengan SK BATU BALAI, JERANTUT PAHANG, MALAYSIA dan “BRIGHT GARDEN ENGLISH CENTRE”, LASHIO SHASTATE MYANMAR, ujarnya.

“Merekalah yang menjembatani kami bisa terhubung dengan dunia luar pada saat itu di pertemuan Conversation Club dengan Global Edocators dan anak-anak di seluruh dunia”.

SIMAK JUGA :  Rapat Paripurna HUT Kota Payakumbuh Ke 52, Hamdi Agus : Besar Harapan Kami Tidak Ada Pergantian Penjabat Wali Kota Sampai Terpilihnya Wali Kota Definitif

Awalnya saya bertemu dengan Teacher, Urifah, S.Pd. yang merupakan Independent International Learning Collaborator Indonesia. Internasional Collaborator from Kinderganten to Senior Secondary School in Indonesia with more than 10 Countries. Beliau menawarkan untuk menjalin kerjasama dengan Malaysia, karena beliau tau kondisi sekolah SDN 1 Jaar.

Pada tanggal 1 Januari 2021 SDN 1 Jaar menandatangani mutual memorandum dengan SK BATU BALAI, JERANTUT PAHANG, MALAYSIA bersama Teacher,Sumiyah Yahya dalam project PENPAI PROJECT. Anak-anak SDN 1 Jaar mendapatkan pin dan surat dari anak-anak SK BATU BALAI MALAYSIA. Selama pandemik dengan keterbatasan alat teknologi yang kami punya, kami melaksanakan PENPAI PROJECT.

Desy menambahkan awal oktober kami mendapatkan kuota belajar pertama kalinya. Kami membuat Program Zoom Meeting untuk meningkatkan kepercayaan diri, berani tampil dalam Bahasa Inggris. Mengadakan zoom meeting dengan SK BATU BALAI MALAYSIA yang dikoordinasi oleh Teacher, Sumiyah Yahya.

SDN 1 Jaar kembali mendapat dukungan untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris dari guru-guru Myanmar. Pengalaman pertama untuk anak-anak kelas 1 SDN 1 Jaar belajar bersama Ms. Aeint Po Po Min, dari “GOOD CHOICE, ENGLISH FOR KIDS EDUCARE CENTRE, MYANMAR untuk kelas 6. Belajar bersama “ Ms. Min Min Pe dari “THE RIGHT PLACE EDUCATION, MYANMAR, dan Ms. Nan Hnin Hnin Aye dari “BRIGHT GARDEN ENGLISH CENTRE”, LASHIO SHASTATE MYANMAR, ungkapnya.

Sementara Kepala SDN 1 Jaar, Yarisa Hayati, S.Pd mengungkapkan sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh salah satu gurunya yang telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kompetensi peserta didiknya secara khusus mata pelajaran bahasa inggris. Ia menyampaikan beberapa kendala  diantaranya minimnya peralatan IT yang dimiliki sekolah serta signal internet yang kurang stabil.

Yarisa berencana kedepannya akan mengundang perwakilan sekolah yang ada di kecamatan Dusun Timur agar ambil bagian dalam proses pembelajaran bahasa inggris bekerjasama dengan Myanmar untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menguasai bahasa inggris.

Dia berharap nantinya ada lomba bercerita atau mendongeng mengangkat cerita lokal Barito Timur dalam bahasa inggris atau lebih dikenal dengan story telling  jenjang sekolah dasar katanya mengakhiri perbincangan (Snn).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *