Tanjung Sari Mural Competition 2019 di Sawahlunto, 65 Pelukis dari berbagai Indonesia tampil

  • Bagikan

SAWAHLUNTO, Harianindonesia. id – Warga Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto, Sumatera Barat, hadirkan sensasi menarik “Tanjung Sari Mural Competition” (TSMC) 2019 yang rencananya diikuti sekitar 65 tim seniman lukis dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka akan menampilkan karya seni mural untuk pertamakali di Kota Sawahlunto pada dinding tembok yang ada disepanjang jalan utama kelurahan tersebut pada Sabtu hingga Minggu (23-24/11).

Ketua panitia TSMC Yogi, kepada harianindonesia.id mengatakan, para seniman lukis mural dari berbagai daerah akan berkompetisi  memperebutkan hadiah total sebesar Rp 28 juta.

Menurut Yogi, kegiatan ini, merupakan event yang belum pernah diselenggarakan di kota yang baru diakui sebagai  kota Warisan Dunia oleh badan PBB UNESCO. Dengan perolehan itu, menjadi kewajiban bagi warga kota untuk mensosialisasikannya, sehingga nama Ombilin Coal Mine Hertage of Sawahlunto yang telah ditetapkan sebagai World Hertage di Baku, Azerbaijan 2 Juli 2019 lalu menjadi menebar ke berbagai penjuru dunia.

“Untuk sosialisasi kami representasikan dalam bentuk TSMC 2019, sebagai kontribusi nyata warga Kelurahan Tanjung Sari yang secara ikhlas bergotongroyong menyelengarakan event ini,  sebagai titik awal menginsiparasi warga kota dengan menghiasi dinding-dinding tembok penahan tanah disepanjang jalan dengan lukisan cantik menarik para seniman mural terkenal” ungkap Yogi.

Sementara, Ketua LPM Gusril mengatakan, Momen TSMC ini sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Kota Sawahlunto yang ke 131,1 Desember 2019. 

“Idenya timbul dari bincan-bincang warga yang tak sudi melihat dinding kosong dan hampa di sepanjang jalan kelurahan setempat. Jika di hias dengan lukisan  cantik para pelukis, maka dinding tersebut akan jadi luar biasa
menariknya.” Tutur Gusril, pensiunan Bank Mandiri ini.

SIMAK JUGA :  Walikota Pekalongan Resmikan Kampus Siaga Candi di Unikal

Sekretaris panitia Rafi Junaifi menambahkan, lokasi dinding mural yang akan dilukis para seniman sangat strategis. Disamping dihiasi panorama alam yang indah, dinding yang akan di lukis sudah disiapkan lengkap dengan terpal pelindung dari hujan dan panas.

“Jangan cemas, saat hujanpun semua peserta bisa melukis mural tanpa kepanasan dan kehujanan. Hala lain juga sudah disiapkan pihak panitia.” Selanya meyakinkan. (Id)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *