Drainase Diduga Jelek, Kota Palangka Raya Banjir Saat Hujan

  • Bagikan

PALANGKA RAYA, harianindonesia.id – Cuaca yang tidak menentu di Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya, membuat kita tidak bisa memastikan turunnya hujan di kota ini. Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu, hujan deras menimpa sebagian besar kota ini dengan durasi yang agak lama.

Jalan Yos Soedarso adalah salah satu jalan di Kota Palangka Raya yang menjadi langganan air hujan karena diduga drainase yang tertutup. Saat dikonfirmasi ke Dinas PUPR Kalteng melalui Kabid Cipta Karya, Pak Eddy Karusman; beliau mengatakan, “Drainase di jalan Yos Sudarso adalah tanggung jawab Kota. Silahkan dikonfirmasi ke yang membidangi hal ini di lingkup Kota.” Saat ditanya balik apakah ini bukannya ranah PUPR Provinsi? Beliau tetap mengatakan bahwa jalan Yos Sudarso itu adalah ranahnya Kota (red: Perkim Kota Palangka Raya)

Untuk memastikan hal ini, kami meminta penjelasan dari Dinas Perkim Kota Palangka Raya melalui Kabid PPLK (Pengembangan Prasarana Lingkungan Kota), yaitu Bapak Sonata Firdaus. Saat disinggung sering terjadinya banjir akibat genangan air di jalan Yos Sudarso, beliau mengatakan bahwa harus ada kesadaran agar tidak menutup drainase tersebut. Masyarakat juga harus mengerti karena dengan menutup drainase maka tidak ada saluran air hujan, sehingga jalan tergenang air. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa urusan jalan Yos Sudarso termasuk drainasenya adalah tanggung jawab dan ranahnya PUPR Provinsi. Hal ini bertentangan dengan apa yang disampaikan Kabid Cipta Karya PUPR Kalteng saat kami temui kemarin.

Selanjutnya, Pak Sonata Firdaus menyela, ” kami disini mengurusi jalan pemukiman pak. Kalau jalan Yos yaitu urusan PUPR Provinsi Kalteng.” Demikian Kabid PPLK Perkim Kota Palangkaraya menutup pembicaraan dengan media ini.

SIMAK JUGA :  Pria 50 Tahun, Tewas Gantung Diri

Dari pantauan di lapangan di depan Kompleks Mega Town Square (Metos) sepanjang jalan Yos Sudarso sampai ke Hotel Ando Raya, kelihatannya drainase kurang berfungsi karena ditutup.

Saat kami menyambangi salah satu penjual di pinggir jalan Yos Sudarso yang neggan disebutkan namanya mengatakan, ” Kalau hujan deras di depan toko saya banjir mas. Jadi kami nggak berdaya. Kalau drainase yang ditutup itu dibongkar, pasti ada yang nggak suka.” Demikian komentar ibu setengah baya tersebut.

Salah satu warga yang sempat media ini temui mengatakan bahwa para pengusaha yang menutup drainase itu sepertinya manja, karena tidak ada penertiban. Harusnya dibongkar karena itu sarana umum, dan sangat menggangu kalau hujan. Airnya tergenang ke jalan karena drainase ditutup.

Saat kami mau konfirmasi ke Kadis PUPR provinsi tadi pagi, security menyampaikan bahwa Bapak Kadis tidak bisa menerima tamu hari ini. Akhirnya sampai berita ini dirilis, belum sempat bertemu dengan Kadis PUPR Kalteng. (Eman)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *