Terinspirasi Pasar Induk Magetan Sepi, Ganjar akan Revitalisasi Pasar Tradisonal di Indonesia Secara Menyeluruh

  • Bagikan

Momen Capres Ganjar Pranowo bertemu pedagang Pasar Magetan yang sepi karena ada pedagang berjualan di luar pasar. (Foto : TPNGM)

MAGETAN, Harianindonesia.id – Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memastikan akan merevitalisasi seluruh Pasar Tradisional di Indonesia, terkait dengan upaya meningkatkan kesejahteraan para pedagang.

Menurut Ganjar, program revitalisasi pasar bukan hanya dalam bentuk fisik seperti merehab atau membangun pasar baru, tetapi lebih penting adalah bagaimana pasar menjadi lebih ramai.

Program revitalisasi pasar secara menyeluruh ini disampaikan Ganjar Pranowo menanggapi keluhan para pedagang Pasar Induk Magetan bahwa pasar mereka sepi akibat ada pedagang yang berjualan di luar.

“Revitalisasi sebenarnya tidak hanya bangunannya saja, sekarang mesti ada revitalisasi bagaimana pasar bisa ramai. Karena ini akan bersaing dengan mereka yang jualannya lebih proaktif,” kata Ganjar disela sela kunjungannya ke Pasar Induk Magetan, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jumat (19/1/2024).

Kepada Capres berambut putih ini, perwakilan pedagang bernama Siti, melaporkan kondisi pasar menjadi sangat sepi lantaran adanya pedagang nakal tersebut.

Dia mengadu ke Ganjar untuk segera dibuat aturan jelas agar semua pedagang berjualan di dalam kios.

“Saya memberi aspirasi ke Pak Ganjar agar pasar ini menjadi ramai lagi. Karena saat ini sangat menyedihkan di dalam sini sepi sekali,” ujar Siti.

Dia mengungkapkan, aturan resmi dari pemerintah kabupaten telah berulang kali ditegaskan untuk menertibkan pedagang yang berjualan tidak pada tempatnya.

“Sudah diberi aturan dari kabupaten itu supaya masuk tapi tidak mau. Saya sudah pernah keluar memberi tahu orang-orang itu tapi ternyata yang lainnya masih terus seperti itu,” kata Siti.

Namun, adanya aturan resmi hingga Petugas Satpol PP yang bertugas untuk menjaga ketertiban di pasar nyatanya tidak diterapkan secara efektif hingga membuat pasar menjadi sepi pembeli.

Siti berharap ketika Ganjar terpilih menjadi presiden nanti bisa membuat kebijakan dan regulasi yang lebih jelas untuk menertibkan pedagang nakal.

Dia juga meyakini, Ganjar bisa membuat pasar menjadi lebih modern dan nyaman dikunjungi sehingga para pembeli bisa datang dan betah selama berada di pasar.

Langsung Mediasikan

Sementara itu Ganjar langsung melakukan mediasi antara pedagang pasar yang diwakili Siti dengan Ketua DPRD Magetan Sujatno dan petugas dinas pasar yang mendampingi Ganjar.

“Kenapa sepi ya soal manajemen pasar saja karena banyak pedagang yang punya kios di dalam ini malah jualan di luar. Alhamdulillah ada ketua DPRD yang bisa langsung sat set. Tadi beliau ketemu petugas dari dinas pasar, kita minta tolong diatur yang di luar harus masuk,” jelas Ganjar.

Fasilitasi Pakan Ternak Sendiri

Di tempat berbeda di Magetan, Capres Ganjar Pranowo mengaku optimis jika pemerintah mengarahkan alokasi khusus dan memberikan fasilitas untuk peternak ayam membuat pakan ternak sendiri akan mengurangi beban ekonomi peternak.

SIMAK JUGA :  Sampai Sabtu, 450 Positif Corona, 38 Meninggal, 20 Sembuh

Hal itu disampaikan Ganjar saat menemui komunitas peternak ayam di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Jumat (19/1/2024).

Mereka mengeluh ke Ganjar ihwal tingginya harga jagung di pasaran yang dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat pakan ternak ayam.

“Ada keluhan dari peternak harga jagung yang naiknya cukup tinggi dan itu cukup berat. Rasa-rasanya peternak perlu dibantu,” ujar Ganjar di lokasi.

Ganjar pun menampung aspirasi peternak ayam soal pakan ternak. Capres berambut putih itu bakal memberikan bantuan dan fasilitas untuk peternak agar bisa membuat pakan ternaknya sendiri.

Diharapkan, jika peternak ayam bisa membuat pakannya sendiri maka mereka tidak akan lagi terbebani harga jagung yang tinggi.

“Padahal mereka dengan dikasih jagung saja dia sudah punya kemampuan untuk bisa membuat pakan ternak ayamnya sendiri. Itu hanya butuh jagung, katul, konsentrat dan dia bisa membuat sendiri,” jelas Ganjar.

“Butuh dukungan serius agar problem jagung bisa stabil itu yang diharapkan, sehingga dari sisi pakan akan mudah didapat peternak,” sambung Ganjar.

Telur dan Ikan Cara Ampuh Tangkal Stunting

Pada kesempatan ini, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa ikan dan telur menjadi makanan yang sangat bermanfaat dan dapat mencegah kasus stunting pada ibu hamil.

Menurut Ganjar, selain tingginya protein yang terkandung dalam telur dan ikan, harganya yang murah dan mudah didapat juga jadi faktor pentingnya ikan dan telur untuk ibu hamil.

“Banyak protein yang bisa kita dapatkan, salah satunya telur itu paling gampang paling murah dikonsumsi yang cukup,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, telur dan ikan adalah salah satu makanan yang cocok untuk masyarakat Indonesia.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya laut sehingga untuk ikan seharusnya sangat mudah didapatkan dan menjadi konsumsi utama.

“Yang lain sebenarnya ikan, karena ikan kan kita negara laut ikan itu cukup banyak. Itu bisa juga dikonsumsi juga dengan mudah,” ucap Ganjar.

Capres berambut putih itu pun mendorong agar ibu hamil maupun pasangan yang menikah untuk banyak mengonsumsi telur dan ikan agar protein untuk anak bisa terpenuhi dengan baik.

Sehingga, lanjut Ganjar, kasus stunting bisa dicegah sedini mungkin dimulai dari makanan yang dikonsumsi sang ibu.

“Kalau proteinnya cukup untuk ibu hamil maka insya Allah stunting akan tercukupi dan anaknya nanti akan juga cerdas proteinnya dipenuhi, hewani bisa,” kata Ganjar. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *