Sowan ke Ponpes Zawiyah Tarekat Tijaniyah Garut, Ganjar Pranowo Didoakan Jadi Presiden

  • Bagikan

Momen Capres Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, di Kecamatan Semarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/2/2024). (Foto : TPN-GM)

Kabupaten Garut – HARIANIndonesia.ID : Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, bersilaturahmi dengan ulama dan ribuan santri di Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, Kecamatan Semarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (5/2/2024).

Kehadiran Ganjar disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, KH Ikyan Badruzzaman, para ulama, serta santri yang berebut ingin bersalaman dengan Ganjar.

Pada kesempatan itu, pihak pondok pesantren mendoakan Ganjar-Mahfud agar terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 dalam Pilpres mendatang.

“Mudah-mudahan beliau selalu dilindungi oleh Allah SWT, diberi kesehatan dan kita perlu ingat beliau ini paslon nomor urut 3, namanya Ganjar, wakilnya Mahfud. Nanti kita berlomba berdatangan ke TPS pada tanggal 14 Februari. Mudah-mudahan beliau diberikan kelancaran, diberikan oleh Allah SWT mohon jadi Presiden,” ujar pihak ponpes.

Sementara itu Ganjar mengatakan, peran ulama dan tokoh agama menjadi sangat penting dalam menjaga kontestasi politik berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Sebab, kata Ganjar, para ulama dan tokoh agama memiliki penyampaian yang kuat dan menyejukkan ihwal persatuan dan kerukunan antar masyarakat seluruh Indonesia.

“Banyak peran tokoh agama yang berkontribusi untuk adanya kerukunan antar umat, antar sesama anak bangsa. Menjelang Pemilu kita sangat penting sekali menjaga persatuan dan kerukunan. Biarkan semuanya mengikuti kontestasi dengan baik,” ucap Ganjar.

Ganjar meminta seluruh pihak untuk turut mengutamakan persatuan bangsa Indonesia di tengah hiruk pikuk politik agar tidak terjadi perpecahan antar masyarakat yang menimbulkan kebencian.

Menurut Ganjar, kontestasi politik hanya menjadi ajang lima tahunan yang seharusnya menjadi momen untuk saling merangkul dan menyatukan perbedaan yang ada.

“Setelah selesai Pemilu, kita semua akan bisa merangkul. Makanya jangan sampai ada pembelahan-pembelahan. Peran tokoh agama menjadi penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat,” kata Ganjar.

Sebagai informasi, Ponpes Zawiyah Tarekat Tijaniyah merupakan ponpes yang memiliki jenjang pendidikan di bawah Yayasan SYIS Badruzzaman setingkat SMP, SMK dan Perguruan Tinggi yang dipimpin KH Ikyan Badruzzaman.

Usulkan KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional

Ganjar Pranowo pada kesempatan ini juga menyampaikan keinginannya untuk mengusulkan dan memperjuangkan tokoh ulama besar sekaligus pejuang KH Syaikhuna Badruzzaman menjadi Pahlawan Nasional.

“Tadi disampaikan setelah saya membaca sejarah Kiai Badruzzaman sebagai pejuang. ‘Pak Ganjar ini pernah diusulkan menjadi pahlawan tapi belum lolos’,” ujar Ganjar di Ponpes Zawiyah.

KH Syaikhuna Badruzzaman hidup dalam rentang waktu 1900 sampai 1972. Dia hidup dalam tiga zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang dan masa Kemerdekaan Republik Indonesia.

Oleh karena itu sosok KH Badruzzaman mempunyai peran besar dalam melawan kedzaliman penjajah baik Belanda maupun Jepang melalui pasukan Hizbullah yang dibentuknya. Dia turut berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui taktik khalwat dan hijrah.

Ganjar pun mengungkapkan kekagumannya atas perjuangan KH Badruzzaman sebagai seorang ulama, sekaligus pejuang yang berjuang demi agama, bangsa dan negara Indonesia.

SIMAK JUGA :  Juan Carlos, Raja Spanyol yang Pernah Tidur dengan 5000 Wanita

“Kita doakan kita siapkan, insya Allah bisa lolos. Kalau itu sudah berjalan, tidak terlalu sulit karena waktu saya jadi gubernur juga tidak terlalu sulit,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, jika semua proses verifikasi bisa dilakukan, maka KH Badruzzaman bisa segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Yang penting semua prosesnya dilakukan, verifikasinya bagus. Maka insya Allah tidak sulit,” ucap Ganjar.

KH Badruzzaman merupakan salah satu ulama yang pernah memimpin Ponpes Al Falah Biru Garut. KH Badruzzaman wafat pada tahun 1972 dan dimakamkan di sana. Hingga kini, makamnya kerap didatangi peziarah dari seluruh daerah se-Indonesia.

KH Badruzzaman juga menjadi tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah. Sekarang, tarekat tersebut memiliki puluhan ribu pengikut yang tersebar di banyak daerah.

Asgar Indonesia Dukung Ganjar-Mahfud

Sementara itu, di tempat terpisah, Asgar Indonesia mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024. Asgar merupakan singkatan dari Asli Ganjar yang berasal dari Garut dan memiliki anggota se-Indonesia.

Penyampaian dukungan dihadiri langsung oleh Ganjar di Sunset Cafe, Kabupaten Garut pada Senin (5/2/2024). Deklarasi dibacakan oleh Irawan Hidayat sebagai Ketua Asgar Indonesia.

Asgar menilai, Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang paling potensial untuk mewujudkan harapan dan aspirasi dari rakyat. Dukungan pun terus diberikan dari berbagai kalangan.

“Setelah memperhatikan proses demokrasi yang sekarang tidak baik-baik saja dan besarnya dorongan dari anggota di wilayah, kami Asgar Indonesia sepakat dan berkeyakinan penuh untuk memberikan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres 03 Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD,” ujar Irawan.

Sejak awal berdiri, Asgar Indonesia yang selama ini dikenal sebagai singkatan Asli Garut tidak hanya menaungi komunitas pangkas rambut saja, tetapi juga komunitas kerakyatan lainnya seperti komunitas petani, nelayan, peternak, UMKM, pedagang hingga pelaku seni.

Irawan mengatakan atas dasar komunitas rakyat itu, Asgar Indonesia memutuskan untuk mendukung penuh Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI 2024-2029.

Dia menyebut, Ganjar adalah pemimpin rakyat yang sesungguhnya. Hal itu telah dibuktikan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode yang selalu blusukan ke seluruh daerah untuk bertemu rakyat secara langsung.

Kebiasaannya terjun langsung ke lapangan juga masih terus dilakukan Ganjar, hingga menjadi Calon Presiden dan diusung oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu.

Ganjar bahkan, lanjut Irawan, selalu mengedepankan untuk membuka ruang dengan rakyat sebagai upaya mendengarkan aspirasi dan menyelesaikan persoalan yang ada.

“Sekali lagi, kami Asgar Indonesia menyatakan mendukung penuh kepada Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD,” tegas Irawan.

Atas dukungan yang diberikan, Ganjar menghaturkan terima kasih. Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mendorong agar kekuatan dukungan yang ada semakin disolidkan menjelang hari pencoblosan.

“Bapak ibu saya ucapkan terima kasih atas dukungannya. Semoga ini menjadi penyemangat untuk kita semua,” tutur Ganjar. (*)

Editor : AWALUDDIN Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *