Relawan Progresif Optimis Ganjar-Mahfud Memenangkan Pilpres 2024 di Jawa Tengah

  • Bagikan

HARRY NURWANTO

BANDUNG, Harianindonesia.id :

Relawan tergabung dalam Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) Jawa Tengah yang terafiliasi dengan Paslon Ganjar-Mahfud meyakini Ganjar-Mahfud bakal memenangkan Pilpres 2024 di Jawa Tengah.

“Sebab dukungan infrastuktur partai dan sistim politik Pilpresnya sudah sangat masif. Jadi kami dari Relawan hanya bersifat membantu saja lagi. Tetapi program perkuatan UMKM tetap kami jalankan selama masa Pilpres ini,” ujar Harry Nurwanto, Ketua Komite Pengarah Progresif Jawa Tengah sekaligus Wakil Direktur Ekonomi Kerakyatan TPN Ganjar-Mahfud kepada Tim Peliput Media Centre TPN Ganjar-Mahfud dari Harianindonesia.id di Hotel Aston Bandung, Sabtu (30/12/2023).

Relawan Progresif adalah salah satu instrumen yang dibentuk TPN membantu pemenangan Paslon Ganjar Mahfud melalui partisipasi dan keterlibatan sektor UMKM.

Saat ini, kata Harry, terdapat 6.000 UMKM di Jawa Tengah terdiri dari berbagai jenis usaha kecil dan mikro.

Melalui Progresif, para UMKM ini akan mendapatkan berbagai pelatihan sekaligus asistensi perbankan supaya para UMKM ini dapat naik kelas sebagai pengusaha menengah di Jawa Tengah.

Dijelaskan Harry, pihaknya relatif nyaman memenangkan Paslon Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah karena dukungan infrastuktur partai, khususnya PDIP sudah sangat bagus.

Selain itu sistim pemenangan Pilpres di Jawa Tengah oleh TPD juga sudah masif sampai ke akar rumput.

“Jadi keberadaan kami hanya memberi suport kepada Caleg dalam sosialisasi Paslon Ganjar-Mahfud. Mereka menyiapkan tempat dan mengundang masa, kami memberikan dukungan sembako.” paparnya.

Bulat ke Ganjar

Wakil Direktur Ekonomi Kerakyatan TPN Ganjar-Mahfud ini juga menyebutkan suara masyarakat Jawa Tengah plus Solo Raya akan bulat kepada Ganjar-Mahfud.

Alasannya, Ganjar jauh lebih dikenal masyarakat di Jawa Tengah dibandingkan Paslon lain, termasuk Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dan Cawapresnya Prabowo Subianto.

Ganjar juga dikenal memiliki hubungan kedekatan dengan rakyat dan konstituen PDIP.

Terkait dengan posisi Gibran sebagai Cawapres Prabowo, Harry menyebutkan masyarakat Jawa Tengah tidak terpengaruh. Sebab mereka sudah dewasa melihat apa dibalik pencalonan Gibran. Dan mereka juga memahami posisi Joko Widodo sebagai orang tua Gibran.

SIMAK JUGA :  Renovasi Rumah Dinas Rp 5,6 Miliar Ade Tegur Supardi

“Intinya masyarakat Jawa Tengah bangga Jokowi jadi presiden dua periode, tetapi mereka lebih rasional memilih Ganjar sebagai presiden dan akan menjadi kebanggaan kedua mereka memiliki dua presiden,” ungkap Harry jelas.

Termasuk dalam hal ini, kata Harry, Solo Raya. Alasannya sama, bahwa faktor kemudaan Gibran memengaruhi dukungan Solo Raya terhadap Gibran. Mereka lebih cenderung Gibran fokus dulu di Solo kemudian naik bertingkat seperti dilakukan Jokowi.

“Bukankah dengan cara seperti itu potensi dan peluang Gibran menjadi presiden ke 3 dari Jawa Tengah lebih terbuka, ketimbang sekarang menjadi Wakil Presiden tidak bisa berbuat apa apa,” ujar Harry.

Demokrasi Terbuka

Harry menambahkan bahwa pemilih di Jawa Tengah pada umumnya adalah pemilih demokrasi terbuka. Mereka tidak memiliki sejarah sebagai warga yang manut terhadap sistim Raja raja. Kebebasan berdemokrasi di Jawa Tengah membuat masyarakat lebih terbuka cara pandangnya.

Pada satu sisi masyarakat Jawa Tengah benar menghargai Jokowi sebagai presiden, tetapi diajak ajak memilih anaknya belum tentu bisa. Sebab mereka juga jujur melihat proses pencalonan Gibran.

“Tetapi mereka juga tidak mau menunjukan perlawanan terhadap proses yang terjadi di awal Gibran jadi Cawapres. Mereka lebih suka diam. Diam itulah yang sebenarnya termasuk swing voter yang 40 persen dari survey survey itu.” Papar Harry lebih lanjut.

Artinya kata Harry, konstituen PDIP yang pernah mengusung Jokowi sebagai presiden dua periode tetap menghargai sikap politik keluarga Jokowi. Tetapi mereka tetap akan menjagokan Ganjar sebagai presiden. Sebab Ganjar jelas didukung oleh PDIP.

Terkait upaya upaya masif oleh aparat terhadap calon pemilih untuk paslon tertentu di Jawa Tengah, Harry secara hati hati menjelaskan bahwa tidak dapat dipungkiri hal itu bisa terjadi. Tetapi sebagai partai pemenang Pemilu dua kali, Harry yakin PDIP bisa mengatasinya.

Dan, Harry juga menyebutkan dengan era keterbukaan sekarang ini semua orang bisa mengungkap semua intimidasi di media sosial. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *