Mudik Dilarang, 34 Bandara Tak Lagi Layani Penumpang

  • Bagikan

Jakarta, Harian Indonesia ID – PT Angkasa Pura I (Persero) dan AP II menghentikan sementara penerbangan penumpang untuk memutus penyebaran virus Corona. Mana saja?

Pemerintah RI melarang mudik lebaran mulai hari ini. Khusus untuk angkutan udara, mudik dilarang mulai 24 April atau 1 Ramadhan hingga 1 Juni 2020.

Akibatnya, sebanyak 15 bandara di bawah naungan PT AP I (Persero) dan AP II menghentikan sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang.

Berikut daftar bandara di Indonesia yang ditutup untuk penumpang:

Bandara PT Angkasa Pura I

1. Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali
2. Bandara Juanda di Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar
4. Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan
5. Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang
6. Bandara Sam Ratulangi di Manado
7. Bandara El Tari di Kupang
8. Bandara Pattimura di Ambon
9. Bandara Adi Soemarmo di Solo
10. Bandara Internasional Lombok di Praya
11. Bandara Frans Kaisiepo di Biak Papua
12. Bandara Internasional Yogyakarta
13. Bandara Sentani di Papua
14. Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta
15. Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin

PT Angkasa Pura II

1. Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang
2. Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta
3. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang
4. Bandata Kualanamu di Deli Serdang
5. Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru
6. Bandara Silangit di Tapanuli Utara
7. Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang
8. Bandara Supadio di Pontianak
9. Bandara Banyuwangi di Banyuwangi
10. Bandara Radin Inten II di Lampung
11. Bandara Husein Sastranegara di Bandung
12. Bandara Depati Amir di Pangkalpinang
13. Bandara Sultan Thaha di Jambi
14. Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung
15. Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya
16. Bandara Kertajati di Majalengka
17. Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu
18. Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh
19. Bandara Minangkabau di Padang

SIMAK JUGA :  Indramayu Diterjang Banjir, 8.271 Rumah Terendam Banjir, Warga Mengungsi di Bahu Jalan

Kendati tak melayani penerbangan penumpang, bandara-bandara di bawah AP I dan AP II itu tetap beroperasi untuk melayani kargo atau penerbangan logistik. Juga, penerbangan yang membawa atau terkait pimpinan lembaga tinggi negara dan tamu/wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional, kemudian operasional penerbangan khusus repatriasi pemulangan WNI maupun WNA.

Selain itu, melayani operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat. Operasional angkutan largo (kargo penting dan esensial), pesawat konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger/cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan.

Selanjutnya, operasional lainnya dengan seizin dari menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan COVID-19.

Sumber : Detikcom

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *