Bos Perusahaan Wisata Bertemu, Bahas Prospek dan Kendala Kepariwisataan di Sumbar

  • Bagikan

SUASANA Pertemuan para pemilik bisnis pariwisata di Sumbar. (Foto : dok)

PADANG (Harianindonesia.id) – Sejumlah pengusaha pariwisata Sumbar dari semua sektor bertemu dan membahas berbagai pelbagai permasalahan sektor wisata Sumbar dan menyusun strategi baru untuk mendorong perkembangan lebih baik serta maju secara bersama.

Pertemuan para Bos perusahaan Pariwisata Sumbar yang tergabung dalam WAG Forum Pariwisata Kadin Sumbar dipimpin oleh dedengkot Pariwisata Sumbar Aim Zein di Christine Hakim Idea Park
Jl. Adinegoro 11 A, Padang Sarai – Padang, Kamis (9/3/2023).

Pertemuan perdana ini dihadiri oleh para stakeholders diantaranya Firdaus HB, Komut Grahamas Novotel, Rina Pangeran, owner Pangeran Hotel Group, Edo Gani owner Santika Hotel Padang, Ridwan Tulus Green Tourism Institute, Christine Hakim dan Pipin selaku owner dari CHIP.

Selain itu hadir juga Budi dari Air Asia, Supriyana Gapura, Ryan Bingkuang, Yani dan Ka’bati selaku pemerhati lingkungan dan budaya, Rika Garuda Indonesia serta para pelaku Pariwisata lainnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban dan kekeluargaan tersebut, terlihat sekali semangat untuk bekerjasama dari Insan Pariwisata Sumatera Barat. Masing masing diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri serta berbagi informasi tentang hal-hal yang terjadi dan update dalam kegiatan mereka masing-masing.

Christine Hakim selaku pengusaha senior dibidang makanan tradional Minang menjelaskan tentang usahanya membangun Idea Park yang memiliki berbagai fasilitas yang dapat dinikmati publik dan wisatawan. Di CHIP , terdapat fasilitas Restoran, Café, Skating, Playground untuk keluarga serta WaterPark.

Sementara itu Firdaus HB dari GrahaMas merasa surprise bahwa ada Forum Pariwisata di Sumatera Barat, dan dirinya merasa senang ikut bergabung.

Dia menjelaskan bahwa sebenarnya ada keinginan dari pihaknya bersama Dedi Panigoro untuk ikut berinvestasi di Kota Padang membangun Hotel, namun niat tersebut belum tercapai, karena lokasi dan bangunan yang rencananya akan dibangun, telah dimanfaatkan oleh Pemko Padang membangun Padang Youth Center. Namun demikian, niat tersebut belumlah surut dan masih melihat kemungkinan untuk berinvestasi dilokasi lain.

Rina Pangeran yang juga Ketua PHRI Sumbar dalam ekspose singkatnya juga memberikan isyarat bahwa dalam waktu dekat ini akan ada sebuah obyek wisata baru yang akan manjadi Ikon Pariwisata Sumbar, sehingga dapat memberikan sumbangsih sebagai Destinasi baru di Sumatrea Barat. Dirinya yakin sekali investasi yang masih belum disebutkan ini akan menyedot wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat.

Selain ia juga menjelaskan bahwa PHRI akan terus berinovasi membuat program-program kerja dan mensupport pemerintah dalam penyadiaan fasilitas yang baik dan memiliki kualitas pelayanan yang standar.

Gapura dan Angkasa Pura juga senada menyampaikan semangat mereka dengan menyampaikan bahwa masih tersedia space/ area yang dapat dimanfaatkan di Bandar untuk sarana promosi.

Sementara itu Budi dari Air Asia menyampaikan bahwa frekuensi penerbangan Air Asia dari Padang ke Kuala Lumpur akan ditingkatkan menjadi 3x sehari.

SIMAK JUGA :  AIM Zein : Kadin Indonesia Memang tak Menekan, Tapi 'Dimanfaatkan' Ramal Saleh

Dia juga menjelaskan bahwa hal itu tidak lepas dari meningkatnya jumlah penumpang dari Malaysia yang tertarik dan berkunjung ke Sumatera Barat. Dirinya juga menjelaskan bahwa ‘Load Factor’ Air Asia sudah berada disekitar angka 80 persen.

Dari sisi lain, Joni yang juga seorang senior Pariwisata, menjelaskan dirinya sedang menggarap pengelolaan sampah/limbah dari industri Pariwisata. Hal ini jarang dipikirkan orang dan merupakan peluang bisnis yang cukup besar. Dirinya mengatakan saat ini sudah ada kerjasama dengan beberapa hotel-hotel besar di Padang untuk pengelolaan sampah-sampah organik Hotel.

Garuda Indonesia memberikan tambahan informasi bahwa, bukan hanya mengangkut penumpang namun maskapai ini juga ikut berpartisipasi dalam mendongkrak ekspor produk-produk pertanian dan perkebunan Sumbar keluar negeri. Terakhir yang sedang populer ada ekspor pengiriman Jengkol ke Jepang sedang meningkat disamping komoditi lainnya seperti Kopi.

Sedangkan Ryan, yang aktif dalam kegiatan usaha Haji dan Umroh juga memberikan informasi bahwa usaha disektor ini terus mengalami peningkatan.

Ia menyarankan agar di Bandara bisa ditambah pintu khusus untuk peserta Umroh karena fasilitas yang ada di Bandara cukup sempit dan akibatnya cukup menyusahkan bagi pengguna jasa Bandara lainnya. Peserta Umroh yang banyak dengan pintu pemeriksaan yang sempit menyebabkan antrian yang panjang.

Yani pelaku Pariwisata disektor Grass Root dan Lingkungan , mengingatkan agar para pelaku untuk tidak lupa dalam menjaga lingkungan dan tetap mempertahankan budaya Minang. Jangan sampai luntur atau tergerus akibat dari berkembangnya Pariwisata.

Aim Zein menyampaikan bahwa kebutuhan mendasar untuk pengembangan Pariwisata di Sumbar adalah komunikasi dan koordinasi diantara pelaku-pelaku usaha sendiri.

Selama ini sangat terasa masing masing seperti jalan sendiri-sendiri dengan program kerjanya. Baik itu dari Asosiasi/Himpunan maupun kegiatan badan usahanya sendiri.

Aim, yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar ini merasa senang dan memberikan apresiasi kepada teman-teman pelaku usaha Pariwisata yang tetap semangat untuk bekerjasama.

Selain promosi untuk wisatawan Nusantara, Aim juga mengingatkan untuk Wisatawan Mancanegara, saat ini agar Fokus untuk menggaet Wisatawan dari Malaysia. “Kita harus bertahap mengerjakannya. Mimpi besar boleh-boleh saja, namun harus sesuai dengan kemampuan dan realitas” ujar Aim.

Seluruh peserta silaturahmi sangat mendukung dan mengharapkan adanya Forum Pariwisata Sumatera Barat ini menjadi sebuah wadah informal bagi mereka dalam berkoordinasi dan berkomunikasi. Forum ini tidak melihat dari jabatan, apa dan siapa anggotanya, namun lebih fokus pada individu-individu yang dapat berperan menyumbangkan ide dan pikiran-pikiran mereka untuk bersama-sama membangun Pariwisata di Sumatera Barat. (*)

Sumber : Rilis Forum Pariwisata Sumbar

Editor : Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *