PPP dan PKS Terus Cari Formula Dukungan bagi Mahyeldi dan Audy Joinaldy

  • Bagikan

PADANG, harianindonesia.id – Jajaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar terus mencari dan membahas formula dukungan bagi Mahyeldi dan Audy Joinaldi, pasca keluarnya rekomendasi DPP PPP.

Jumat, (13/3/2020) siang kemarin, kedua kubu partai melangsungkan pertemuan tingkat pimpinan di Taman Bunga Palem.

Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Bakal Calon Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. Audy yang terlihat mulai memelihara jenggot didampingi staf humasnya Nuzul Joen B Amri.

Ketua DPW PPP Sumbar H. Hariadi, BE menjelaskan pertemuan dirancang guna membahas dan mencari formula dukungan yang akan dibuat partainya dengan PKS guna mengusung Mahyeldi dan Audy Joinaldy.

“Kita berdiskusi dan membahas formula dukungan yang akan kita buat bersama untuk Mahyeldi dan Audy. Prinsipnya kita berharap dapat satu koalisi mengusung calon unggulan pilgub Sumbar ini,” papar Hariadi kepada Harianindonesia.id, tadi malam.

Mantan Ketua Gapensi Sumbar ini yakin dan optimistis partainya dan PKS dapat merumuskan konsep dukungan bagi Mahyeldi dan Audy Joinaldy.

Silaturahmi Partai PPP dan PKS Sumbar ini merupakan lanjutan dari keluarnya rekomendasi DPP PPP bagi bacagub dan bacawagub Mahyeldi dan Audy Joinaldy pekan lalu.

Salah satu amanat dari rekomendasi itu adalah PPP dan pasangan calon diminta untuk melakukan konsolidasi internal dengan jajaran partai, sekaligus membangun komunikasi dengan partai mitra koalisi.

“Jadi pertemuan di Palem ini merupakan rangkaian dari semangat rekomendasi PPP yang sudah diterbitkan pekan lalu,” kata Hariadi.

Dia berharap pertemuan Palem akan menjadi cikal bakal munculnya dukungan Partai PKS terhadap Mahyeldi dan Audy Joinaldy.

Seperti diketahui Partai PKS masih belum bulat mendukung satu calonnya. Saat ini ada satu calon lagi yang sedang berburu tiket PKS yakni Riza Palepi, yang konon kabarnya berpasangan dengan Febby Dt Bangso dari Partai PKB.

Bahkan, Kamis sebelumnya Febby Datuk Bangso PKB juga minta ketemu dengan PKS tapi masih sebatas pertemuan personal.

Menanggapi kondisi ini, Ketua DPW PPP Sumbar H. Hariadi tetap optimistik bahwa PKS akan lebih memilih Mahyeldi dan Audy Joinaldy sebagai cagub dan cawagubnya.

“Kita optimis dengan silaturrahmi ini kita dapat membangun koalisi untuk masyarakat Sumbar madani,” ungkap Hariadi seperti dikutip Payakumbuhpos.com saat Jumat hari ini di Padang.

SIMAK JUGA :  Ada yang Mempertanyakan Rehab Rumah Jabatan Disdik Kalteng

Survei ; Mahyeldi Unggul

Sementara itu,  simpulan yang disampaikan Direktur Arah Baru Centre (ABC) Sumatra Barat, Erizal, dalam konferensi pers hasil survei yang dilakukan lembaga tersebut dalam rentang tanggal 21 hingga 25 Februari lalu menyebutkan, menggelar survei Pilkada yang berlangsung di 18 kabupaten/kota (tidak termasuk Kep. Mentawai) dan melibatkan 6.462 responden.

Dalam survei itu, ABC menyatakan telah mengajukan 1 kuisoner khusus untuk pemilihan gubernur dengan 14 kandidat yang diuji popularitas dan elektabilitasnya di lapangan. 14 kandidat tersebut ditampilkan pada responden dalam bentuk susunan gambar wajah tanpa diberi nama masing-masing kandidat.

Erizal menerangkan, survei menunjukkan dari segi popularitas, kandidat bakal calon gubernur atas nama Mulyadi meraih persentase tertinggi dengan 61,3 persen, disusul Mahyeldi dengan raihan 56,3 persen dan Nasrul Abit dengan raihan 55,1 persen. Di bawah tiga nama teratas itu, tidak satu pun kandidat dengan tingkat popularitas di atas 35 persen.

Berturut-turut, Ali Mukhni meraih 34,1 persen; Andre Rosiade meraih 32,3 persen; Syamsu Rahim dengan 28,5 persen; Fakhrizal dengan 27,9 persen; Shadiq Pasadigoe 25,1 persen; Indra Catri 23,2 persen; Riza Falepi 18,8 persen; Edriana 14,4 persen; Genius Umar 12,1 persen; Reydonnizar Moenek 7,7 persen dan Audy Joynaldi dengan 6,1 persen.

Sementara itu dari segi elektabilitas, dalam artian jika Pilgub digelar saat survei dilakukan, maka kandidat atas nama Mahyeldi unggul dengan 20,8 persen; disusul Mulyadi dengan 20,0 persen; dan Nasrul Abit dengan 17,4 persen. Di bawah tiga teratas ada nama kandidat Ali Mukhni dengan 7,7 persen; Riza Falepi dengan 6,5 persen.

Kandidat dengan raihan elektabilitas di bawah lima persen di antaranya, Shadiq Pasadigoe dengan 4,9 persen; Fakhrizal 4,3 persen; Andre Rosiade 4,0 persen; Indra Catri 3,5 persen; Syamsu Rahim 1,4 persen; Genius Umar 1,1 persen; Edriana 0,6 persen; Audy Joynaldi 0,5 persen; Reydonnizar Moenek 0,2 persen; dan hanya 7,4 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.

“Survei juga mengajukan pertanyaan terkait sifat kepemimpinan yang disukai responden. Hasilnya, memilih karena merakyat dinyatakan oleh 28,5 responden, menyusul di belakangnya memilih pemimpin yang jujur/bersih dari korupsi serta peduli dan agamais,” sebut Erizal lagi.

Tata Tanur/Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *