Palangka Raya, harianindonesia.id – Proyek rehabilitasi rumah jabatan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng Jalan Mayjen DI Panjaitan Kota Palangka Raya pada 2018 lalu menyisakan tanda tanya dari kalangan masyarakat. Meski menghabiskan dana sekitar Rp 374 juta lebih, kondisi fisik rujab saat ini masih belum selesai.
Demikian disampaikan salah satu masyarakat setempat Drs Dayat kepada suarabhayangkara.com (kabarpolisi media grup), Rabu (09/01/2019) pagi.
Dayat memberikan beberapa contoh bagian bangunan yang hanya menambah ketinggian 1 meter atau naik 14 deret batu bata merah, rangka bagian atas tidak semua menggunakan baja ringan.
“Bagian rangka atas menggunakan campuran rangka baja ringan dan kayu bekas bongkaran dan dibagian luar bangunan belum dicet,” ungkap Dayat seraya menunjukan ke bangunan tersebut.
Dayat menyayangkan, rehabilitasi Rujab Disdik terkesan tanpa perencanaan yang matang. Dilihat dari fisik bangunan saat ini masih banyak yang belum selesai dikerjakan.” Tentunya ini patut menjadi pertanyaan,” tegas Dayat.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Slamet Winaryo melalui Sekretaris Drs. H. Gazali Rahman, Rabu (09/01/2019) siang membenarkan bahwa rehab Rujab Disdik dilakukan hanya dibagian dalam ruangan saja.
“Sedangkan untuk pengecetan memang benar pihak kami tidak anggarkan, karena anggaran tidak mencukupi. Makanya ada beberapa item pekerjaan yang tidak kita anggarkan. Kalau dilihat dari luar memang kelihatannya tidak selesai, padahal sudah selesai sesuai kontrak,” kata Gazali diruang kerjanya.
Gazali menambahkan, pihaknya merencanakan untuk melanjutkan pekerjaan pengecetan Rujab Disdik pada 2019 ini.”Itupun kalau ada anggarannya,” tambahnya.
Item pekerjaan rehab Rujab Disdik pada 2018 lalu antara lain keramik, plafon, meninggikan, atap, pergeseran tempat, membuat 4 kamar dan dapur.”Pembangunan itu dulunya pada tahun 1971, ini sudah tidak layak lagi untuk rujab apalagi dinas,” jelasnya.
(Parlin/Masroby)
