Ketua DPRD Kota Padang Panjang Serta Komisi I Tinjau Pekerjaan Pengasapalan Baru 1 Bulan Sudah Ditambal Lagi

  • Bagikan

PADANG PANJANG – Senin (1/2/21) Komisi I DPRD Padang Panjang lakukan tinjauan pelaksanaan proyek pengaspalan dan Reol DAK 1 2020 di area Pasar Sayur Kota Padang Panjang, yang santer diberitakan di media sosial yang Aspalnya baru berumur 1 bulan sudah ditambal tambal dan t Loidak rata juga kasar.

Tinjauan ini merupakan bentuk Pengawasan Pelaksanaan kegiatan salah satu mitra kerja Komisi I terhadap Dinas PUPR Kota Padang Panjang.

Tampak hadir dalam tinjauan kelapangan ini Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md, Wakil Ketua DPRD Imbral, S.E, Ketua Komisi I Hukemri, Sekretaris Hendra Saputra, SH., dan Anggota Mahdelmi, S.Sos, Kiki Anugerah Dia,SE dan Herman, Assisten II Iriansyah Tanjung, SE, M.Si dan Kepala Dinas Pekerja Umum, Welda Yusar ST berserta jajaran.

Dalam tinjauan ini Ketua DPRD, Mardiansyah A.Md terkait kondisi aspal yang tidak rata beliau mempertanyakan. “Kenapa kondisi jalan yang baru diaspal tidak merata, apakah pelaksanaan pengaspalan dilaksanakan pada cuaca hujan ? “.

Ada sebagian kecil permukaan jalan pengaspalan yang tidak rata sehingga terjadi genangan setelah hujan, hal tersebut telah diatasi dengan melapis ulang di segmen tersebut. Begitu juga untuk permukaan yang dominan kasar yang akan sulit menyatu walaupun sudah ada lalu lintas kendaraan, dilakuan pelapisan dengan material halus (sand sheet), kilah Welda Yusar, ST, MT Kadis PUPR Kota Padang Panjang.

“Secara keseluruhan, pengaspalan dilaksanakan dalam kondisi cuaca tidak hujan. Jikapun turun hujan, maka proses penghamparan aspal distop menunggu hujan berhenti, tapi proses pemadatan terhadap aspal yang telah terhampar tetap dilanjutkan”, sambung Welda

Saat media angkat bicara mempertegas pertanyaan dari Ketua DPRD rentang Aspal yang kasar dan tidak rata, jenis Aspal tidak sesuai spek dan pengaspalan yang dilakukan saat hujan, bagaimana dengan pengawasan PUPR ?

SIMAK JUGA :  HUT Satpol PP Ke-69, Satpol PP Kota Depok Bebenah Kampung Grebek Sumur 7 Kramat Beji

Kadis PUPR tersebut gelagapan menjawab pertanyaan Wartawan, ” anggota saya ada dilapangan, ada bukti foto mereka dilapangan dan juga kita belum PHO nanti kita menunggu hasil labor saja”, jawab Welda kembali berkilah

Terpisah, Ketua Komisi I, Hukemri juga mempertanyakan, adanya masyarakat yang rumahnya terdampak banjir akibat pengerjaan pengaspalan diseputaran pasar Padang Panjang.

“Melihat kondisi eksisting dimana pada pangkal saluran air yang tidak memiliki saringan, tentu hal ini akan menyebabkan saluran tersumbat sehingga dengan curah hujan yang tinggi akan menyebabkan tidak tertampungnya air pada saluran, dan akan melimpah ke rumah masyarakat, hal ini perlu mendapat perhatian serius dari Dinas PUPR,” ujarnya

Menanggapi hal tersebut, Dinas PUPR membenarkan adanya keluhan (bpk.Muslim) masyarakat yang rumahnya terdampak pada saat pengerjaan saluran baru, hal tersebut telah diatasi dengan memasang pipa buangan saluran baru ke saluran lama. Sehingga tidak terjadi lagi limpahan air ke rumah warga tersebut.

“Saat ini terjadi rembesan dari titik pemasangan pipa, dan pipa yang tersumbat. Hal tersebut akan kita atasi dengan memasang penyaring di pangkal pipa, dan menyempurnakan sambungan hantaran saluran baru dengan pipa, dan halaman bagian samping rumah warga yang terdampak juga akan ditinggikan dengan dicor”. tambah Welda yang didampingi Kabid CK, Andri Putra ST.

Ketua LMP Marcab Kota Padang Panjang, Adidayondra juga angkat bicara, menanggapi keterangan wartawan,” kita tunggu sampai habis masa perpanjangan waktu proyek tersebut nnanti kita kawal semua prosedur yang di katakan oleh Kadis PUPR”, pungkasnya (YN)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *