JPS Gelar Diskusi Jalan Tol, Gubernur Terpilih Mahyeldi jadi Keynote Speaker

  • Bagikan

JPS – Para Pemred Sumbar sedang berfoto bersama Gubernur Sumbar terpilih, Mahyeldi Ansharullah di rumah dinas Wako Padang tersebut, Senin (22/2). (Foto : JPS)

PADANG – Jaringan Pemred Sumbar (JPS) kembali menggelar diskusi aktual, kali ini membedah pembangunan jalan tol, dengan konteks kasus Tol Padang – Pekanbaru yang masih kurang bagus progresnya.

Sangat beruntung, JPS diyakinkan Gubernur Sumbar terpilih, Mahyeldi Ansharullah, akan tampil sebagai keynote speaker dalam diskusi yang digelar di Hotel Grandzuri Padang, Kamis, (25/2) besok.

Penegasan Mahyeldi akan tampil menjadi pembicara di diskusi jalan tol tersebut disampaikannya saat menerima kedatangan rombongan tim JPS di Palanta Rumah Dinas Wako Padang, Jl A Yani Padang, Senin (22/2) siang.

“Inshaallah, saya siap tampil pada diskusi jalan tol,” ujar Mahyeldi yang tampil dengan stelan kebiasaannya, baju berlengan panjang dan berkopiah hitam, di depan rombongan JPS.

Koordinator JPS Heri Sugiarto, menjelaskan dalam diskusi bertajuk Membangun Konektifitas Ekonomi Sumbar Lewat Jalan Tol, juga menampilkan sejumlah narasumber lain seperti Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas, Bupati terpilih Padang Pariaman Suhatri Bur, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar, Sengaja Budi Syukur.

Diskusi juga mengundang khusus Kepala Proyek Jalan Tol Seksi Padang – Sicincin dari PT Hutama Karya Infrastruktur (HKi) Devi Adrian, Akademisi Unand Prof Weri Darta Taifur dan Asrinaldi. Diskusi dipandu Ilham Adelano Azre.

Ketua Pelaksana Diskusi, Almudazir menambahkan, kegiatan diskusi jalan tol ini sebagai kontribusi JPS dalam mengurai permasalahan yang menimpa proyek strategis nasional yang mendapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi.

“Kita berharap diskusi bisa menjelaskan jalan keluar dari permasalahan yang terjadi di jalan tol sekaligus mengurai aspek ekonomis dari konektifitas jalan tol bagi daerah Sumbar,” jelas Owner Mediasumbar.id ini.

SIMAK JUGA :  Banjir Bandang di Kabupaten Bandung, Bupati Evaluasi KBU

TERKENDALA PEMBEBASAN LAHAN

Progres pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru, khusus Seksi Padang – Sicincin sepanjang 37 Km masih menghadapi kendala berat, terutama dalam pembebasan lahan.
Seperti diberitakan Harianindonesia.id, mengutip Project director Jalan Tol Padang – Sicincin, Marthen Robert Singal, sejak dimulai pembangunan tiga tahun lalu panjang jalan tol yang terbangun baru sekitar 4,7 Km.

Sementara pembebasan lahan baru mencapai 10,97 persen atau 5 kilometer dan secara fisik jalan yang sudah terbentuk sudah mencapai 35,64 persen.

“Tahun ini kita tergetkan tol sudah selesai 35 persen. Total anggaran untuk proyek tersebut sekitar Rp 4 triliun dan dana yang sudah terpakai saat ini sudah Rp 1,4 triliun,” sambungnya.

Ia menjelaskan, jalan tol Padang-Sicincin adalah bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.

“Padang-Sicicin yang mulanya ditempuh dalam waktu 1,5 jam, dengan adanya tol hanya memakan waktu 0,5 jam saja. Nanti di ruas ini juga kita sediakan dua rest area,” jelas Marthen.

Sedangkan jarak tempuh melalui tol Padang menuju Pekanbaru mampu memotong waktu tempuh dari 8-10 jam menjadi 4-6 jam apabila pengerjaannya telah rampung.

Ia berharap agar pembebasan lahan bisa segera diselesaikan sehingga pengerjaan jalan bisa lancar. Secara keseluruhan jalan tol Pekanbaru—Padang akan ditargetkan beroperasi pada 2025. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *