Demi Sebuah Dedikasi Untuk Negeri, Gustain Putuskan Terjun Ke Dunia Politik

  • Bagikan

Harianindonesia.id, Jakarta –
Dunia politik yang keras dan tidak bersahabat itu, akhirnya jadi pilihan Gustain -demikian sapaan akrab Musta’in, Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta, Dapil 8 dengan nomor urut 7 dari Partai Hanura- untuk berjuang demi sebuah dedikasi.

Pilihan bergabung dengan salah satu Partai Politik tersebut tidaklah tiba-tiba jadi sebuah keputusan penting bagi seorang Gustain.

Keputusan itu dibuatnya, lebih karena panggilan jiwa untuk sebuah pengabdian.

Ia sadar, demi suatu perjuangan yang lebih besar, salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah sebagai politisi.

Keputusan Gustain tersebut juga dapat dukungan penuh dari keluarga, sahabat dan relasinya.

Dia juga sangat paham, bahwa dunia politik itu keras, tidak bersahabat dan penuh intrik. Tapi, itu semua malah semakin meneguhkan niatnya untuk ikut serta berkecimpung sebagai salah satu Calon Legislatif (Calon) dalam pesta demokrasi 2024 ini.

Di mata sahabat dan konstituen, Gustain dikenal sebagai pekerja keras, kaya gagasan, berani, rendah hati dan pantang menyerah.

Mereka semua juga tahu, bahwa semangat Gustain untuk ikut berkiprah demi kemajuan negeri ini selalu menyala.

Lahir di Tuban, sebuah kota kecil di pinggiran Provinsi Jawa Timur empat puluh satu tahun silam. Gustain tumbuh jadi pribadi yang mandiri dan ulet.

Meskipun terlahir di tengah keluarga yang cukup mapan. Gustain tidak berharap proses pendidikan yang dilaluinya harus bersandar pada biaya dari orang tua.

Gustain dengan tegas menolak konsep itu. Menurutnya, seseorang sudah harus berani membiayai kebutuhannya sendiri, termasuk juga biaya kuliah, setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Orang tua, tidak lagi harus mengeluarkan biaya, setelah seorang anak menamatkan pendidikan setingkat SMA.

Gustain tidak sekadar berteori. Dia sendiri membuktikan bisa menyelesaikan pendidikannya di tingkat akademis tanpa harus dibiayai orang tua.

SIMAK JUGA :  Tagana Kemensos Dirikan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Banjir Bandang Jember

Memang sebuah perjuangan yang tidak mudah harus dilaluinya, sebagai sebuah konsekuensi dari pilihannya.

Syukurnya, dari awal terdaftar sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Gustain menerima beasiswa sampai dia menyelesaikan strata satunya di universitas tersebut, dengan Indeks Prestasi (IP) cukup meyakinkan.

Tidak hanya fokus dengan dunia pendidikan dan usaha. Di lain sisi Gustain juga sibuk dengan berbagai agenda sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

Sampai hari ini, Gustain masih memegang amanah sebagai ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Mewakili masyarakat Jawa Timur, Gustain terpilih sebagai tokoh pemuda dari Jawa Timut dan bergabung dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jakarta Selatan.

Di bidang keagamaan Gustain disibukkan sebagai Sekretaris Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan.

Berbagai prestasi sudah diukir Gustain sebagai wujud pengabdian pada masyarakat.

Semua catatan emas yang sudah ditorehkan Gustain itu, tidak terlepas dari motivasi, bimbingan dan dukungan dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Majelis Qolbu Nurani (Maqonu) KH. Goes Siroj Ronggolawe, Ketua Umum Laskar Muda Hanura (Lasmura) Ali Abdul Rohman, Ustad Marzuki Kiki, KH. Khasanuri, Ustad Nurhasan, Ustad Nur Shollah Bek dan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Administrasi Jakarta Selatan H. Yedidiah Soerjosoemarno, S.T.,S.H.

Tapi, satu mimpi lagi masih mengusik seorang Gustain. Di lubuk hatinya yang paling dalam, dia berharap suatu saat akan membangun sebuah pondok pesantren modern yang berbasis IT.

(Muhammad Rizal)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *