Penularan Virus Corona Menurun, Denmark Mulai Buka TK dan SD

  • Bagikan

Jakarta, Harian Indonesia ID – Pemerintah Denmark mulai membuka kembali tempat penitipan anak, sekolah taman kanak-kanak, dan sekolah dasar mulai Rabu (15/4). Keputusan tersebut dilakukan setelah Denmark menutup semua aktivitas sejak 17 Maret di tengah merebaknya penularan virus corona.

Di tahap awal baru sekitar 35 persen sekolah di Copenhagen yang diizinkan kembali dibuka. Sementara sekolah-sekolah di kota lain membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan protokol kesehatan, kemungkinan paling cepat akan kembali dibuka pada 20 April.

Mengutip AFP, CNN Indonesia melaporkan aturan pembukaan sekolah tidak berlaku untuk semua kelas di sekolah dasar. Untuk sekolah dasar, baru siswa kelas satu dan dua yang mulai belajar kembali. Sementara kelas tiga dan empat baru mulai kembali belajar di sekolah pada Kamis (16/4).

Pembukaan kembali sekolah dilakukan setelah Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan pembukaan kembali sekolah dasar berkaca pada kasus penyebaran corona yang mulai melambat. Kendati demikian, warga tetap diharuskan untuk menjaga jarak aman dan rajin mencuci tangan.

“Untuk sementara, aktivitas kehidupan sehari-hari belum diizinkan kembali beroperasi. Masih ada beberapa pembatasan dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Frederiksen dalam konferensi pers, Selasa (6/4) lalu.

Pemerintah mengharuskan pihak sekolah untuk bisa menjaga jarak antar meja di ruang kelas sekitar dua meter. Aktivitas belajar di kelas juga diharus untuk dibagi menjadi kelompok kecil. Cairan pembersih tangan diharuskan tersedia di ruang kelas dan lorong-lorong sekolah untuk memudahkan siswa membersihkan tangan.

Pihak sekolah mengatakan perlu mengatur ulang ruangan agar sesuai dengan protokol yang ditetapkan pemerintah. Untuk sementara, sebagian siswa akan dialihkan menggunakan ruangan yang biasanya digunakan oleh anak-anak di jenjang kelas yang lebih tinggi.

SIMAK JUGA :  Prahara Penundaan Pemilu, Danhil :Pak Prabowo Menghormati Konstitusi

Khusus untuk sekolah menengah dan tingkat atas rencananya akan kembali dibuka paling cepat pada 10 Mei mendatang.

Pro kontra kembali belajar di kelas

Keputusan pemerintah Denmark untuk membuka kembali sekolah-sekolah menuai pro dan kontra dari orang tua murid. Pihak orang tua yang menentang keputusan tersebut mengatakan belum mengizinkan anaknya kembali ke sekolah karena alasan kesehatan.

Belum lama ini, orang tua membuat petisi bertajuk ‘Anak kami bukan kelinci percobaan’ sebagai respons atas keputusan pemerintah membuka kembali sekolah di level dasar. Petisi yang mengantongi 18 ribu tanda tangan itu mengatakan jika mereka belum mengizinkan anak-anak kembali ke sekolah karena khawatir tertular penyakit tanpa ada gejala.

Sementara sebagian orang tua sepakat dengan keputusan pemerintah karena menilai semua aktivitas akan berangsur-angsur kembali normal.

“Saya rasa ada baiknya anak-anak mulai kembali ke sekolah karena kita harus kembali ke kehidupan sehari-hari. Pemerintah telah meyakinkan bahwa anak-anak memiliki pengaruh kecil terhadap virus ini,” ujar Caroline, ibu yang mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.

Kendati mulai memberi izin bagi sekolah secara bertahap, pemerintah Denmark belum membuka kembali restoran, bar, salon, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan malam. Selain itu, pemerintah juga masih melarang warganya melakukan pertemuan yang dihadiri lebih dari 10 orang.

Denmark menjadi negara kedua di Eropa setelah Austria yang mulai membuka kembali sejumlah aktivitas setelah laporan penularan Covid-19 mengalami penurunan signifikan.

Hingga saat ini, John Hopkins University mencatat Denmark memiliki 6.876 kasus dengan 309 orang dinyatakan meninggal karena terinfeksi virus corona SARS-Cov-2. (AFP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *