Pasukan Taliban Tangkap Gubernur Wanita Pertama Afganistan

  • Bagikan

Salima Mazari

KABUL – Gubernur Distrik Charkint di Afghanistan Utara, Sosok Gubernur Wanita Pertama Afghanistan Ditangkap Taliban, Selain Ngantor Terkadang Ikut Perang

Foto pada 14 Juli 2021 menampilkan Salima Mazari (tengah), gubernur wanita di Afghanistan yang penduduknya didominasi pria, melihat ke bawah bukit dengan ditemani personel keamanan dekat garis depan melawan Taliban di distrik Charkint, provinsi Balkh
, telah ditahan oleh Taliban.

Times of India melaporkan, mengutip laporan lokal.

Wartawan TV Afghanistan Nadia Momand juga mentweet, Mazari dilaporkan telah ditangkap oleh Taliban, dan menyerukan pembebasannya.

Mazari (40), merupakan gubernur di sebuah wilayah berpenduduk lebih dari 30.000 orang.

Dia telah merekrut dan melatih militan anti-Taliban untuk berperang melawan pemberontak sejak 2019, menurut The Guardian .

Mazari lahir di Iran pada 1980 ketika keluarganya melarikan diri dari Perang Soviet di Afghanistan.

Dia kembali ke negara itu beberapa dekade kemudian.

Dia diangkat menjadi gubernur di distrik Charkint pada tahun 2018.

Menjadikannya sebagai salah satu gubernur wanita pertama di kancah politik yang didominasi pria.

Dia telah menjadi kekuatan aktif dalam perang melawan Taliban.

“Kadang-kadang saya di kantor di Charkint, dan lain waktu saya harus mengambil senjata dan bergabung dalam pertempuran,” katanya kepada The Guardian awal bulan ini.

Pada minggu pertama Agustus 2021, setengah dari distrik Mazari sudah berada di bawah kekuasaan Taliban.

Tetapi, dia telah merekrut 600 penduduk setempat untuk menopang pertahanan di distrik tersebut, menurut AFP, Kamis (19/8/2021).

Banyak dari penduduk setempat itu adalah petani yang menjual ternak mereka untuk membeli senjata, kata Mazari kepada AFP.

Distriknya adalah salah satu dari sedikit yang terakhir berdiri sebelum seluruh negeri jatuh ke tangan Taliban, lapor India Times .

SIMAK JUGA :  Kemkominfo Cabut Izin Frekuensi First Media dan Bolt

Baca juga: 15.000 Warga AS Masih Bertahan di Afghanistan, Washington Minta Taliban Jaga Komitmen

Selama pemerintahan Taliban 1996-2001, perempuan tidak diizinkan untuk bekerja atau pergi ke sekolah , dan harus didampingi oleh wali laki-laki ketika berada di luar.

Pekan ini, Taliban mengklaim mereka akan memberi perempuan lebih banyak kebebasan selama hukum Islam dipatuhi. Sikap itu yang disambut dengan skeptisisme yang meluas .

Berbicara kepada AP pada Sabtu (14/8/2021) Mazari mengatakan tidak akan ada tempat bagi wanita di bawah pemerintahan Taliban.

“Di provinsi-provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada lagi perempuan di sana, bahkan di kota-kota,” ujarnya.

“Mereka semua dipenjara di rumah mereka,” katanya kepada AP.

Pada Sabtu (14/8/2021), Zarifa Ghafari, Wali Kota wanita pertama Afghanistan, mengatakan kepada media Inggris iNews, dia hanya menunggu Taliban menemukannya .

Dia mengeluarkan pernyataan:

“Saya duduk di sini menunggu mereka datang.”

“Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya.”

“Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya.”

“Mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya.”

“Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya.”

“Lagi pula, ke mana saya akan pergi? tanyanya. (CNN)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *