Ganjar Terima Aduan Surat Suara di LN, Pekerja Migran Terima Surat Suara yang tak Ada Surat Suara Capres Cawapres

  • Bagikan

Momen Capres Ganjar Pranowo bertemu warga di Warung Kopi Bara, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024)

MAGETAN – Harianindonesia.id : Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menerima aduan dari seorang pekerja migran di luar negeri yang mengaku menerima kiriman surat suara Caleg, tapi tidak ada Surat Suara Capres Cawapresnya.

Spontan Capres Ganjar menegaskan akan menindaklanjuti aduan tersebut melalui mekanisme di TPN Ganjar-Mahfud Bawaslu dan KPU RI.

Penegasan itu disampaikan Ganjar Saat menemui masyarakat di Warung Kopi Bara, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima laporan dari warga.

Pada pertemuan itu, Ganjar menerima aduan dari salah satu relawannya yang juga pekerja migran bernama Kutri terkait surat suara.

Dia menyampaikan laporan ke Ganjar dari sesama pekerja migran di Hongkong soal surat suara yang dikirim ke alamat yang salah dan surat suara yang didapat hanya Caleg tanpa ada surat suara Capres.

“Kita lagi pantau bahkan tadi menyampaikan temannya di Hongkong ada yang sudah menyoblos dan menurut mereka ada problem,” ujar Ganjar, Kamis (18/1/2024).

Dengan cepat, Ganjar mengaku langsung meneruskan laporan tersebut ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk dilakukan investigasi.

Ganjar meminta agar laporan seperti itu diklarifikasi secepatnya agar tidak menimbulkan kecurigaan dan keresahan.

“Kami sedang memantau ini dan masukan mulai masuk ke kita agar nanti TPN menindaklanjuti seperti apa kondisinya agar kita tidak curiga, tidak resah,” kata Ganjar.

Serap Aspirasi Warga Magetan

Sebelumnya, Ganjar Pranowo, turun langsung ke lapangan bertemu rakyat di Warung Kopi Bara, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Ganjar menyoroti satu aspirasi dari petani terkait kelangkaan pupuk yang menjadi persoalan untuk seluruh petani di seluruh daerah se-Indonesia.

SIMAK JUGA :  BMKG: Hujan Lebat, Banjir dan Longsor Berpotensi di Jawa Bali dan Nusra

“Hampir di seluruh tempat di Indonesia yang kita kunjungi pupuk menjadi persoalan serius. Satu kurang dan tadi ada satu petani yang sangat bagus sekali menyampaikan dari sekian komoditas, hanya sedikit yang diberikan subsidi,” ujar Ganjar, Kamis (18/1/2024).

Menurut Ganjar, persoalan jangka panjang soal pupuk yang harus menjadi masukan untuk pemerintah adalah terkait ketahanan pangan dan produktivitas petani.

Hal itu, kata Ganjar, akan disampaikan kepada pasangannya, Mahfud MD, untuk dijadikan materi dalam debat keempat besok.

“Pertanyaan mereka bagaimana nasib mereka kalau kita bicara ketahanan pangan dan produktivitas. Saya kira menjadi penting, saya banyak mendapat inspirasi dari petani agar besok dimasukkan dalam materi debat,” ucap Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar juga memperbincangkan perihal UMKM hingga pekerja migran dengan masyarakat. Ihwal pekerja migran, ada seorang warga yang mengeluhkan soal kesejahteraan ke Ganjar.

Ganjar pun menyebutkan bakal memberikan akses pendidikan untuk anak para pekerja migran Indonesia.

“Tadi kan ada soal UMKM, pekerja migran. Maka harapan kita nanti betul-betul yang pekerja migran seperti itu anaknya juga akan bisa dapat akses pendidikan sampai keluar negeri,” kata Ganjar. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *