Dhany Marlen Ajak Masyarakat Jakarta Tolak Politik Uang

  • Bagikan

Jakarta, Harianindonesia.id – Calon Anggota DPRD DKI Jakarta Dhany Marlen, ST, MM mengajak masyarakat DKI Jakarta menolak politik uang (money politik) dalam Pemilu Legislatif 14 Februari 2024.

“Saya menghimbau masyarakat Jakarta untuk menolak segala bentuk politik uang. Kenapa demikian karena hal itu bukan saja bisa melanggar hukum namun juga merugikan masyarakat selama lima tahun, ” kata Dhany Marlen kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/1) saat melakukan blusukan di kawasan Cilandak Jakarta.

Politik uang menurut Dhany sangat berbahaya, pelaku politik uang ingin mencari jalan pintas untuk untuk mendapatkan suara pemilih tanpa ada pertanggungjawabannya kelak jika terpilih jadi anggota DPRD DKI Jakarta nanti.

Menurut alumnus Universitas Indonesia ini, setiap kali mendekati pemilu, para calon kepala daerah atau anggota legislatif mengumbar janji manis kepada masyarakat.

“Tidak jarang juga sebagian dari mereka menebar amplop berisikan uang atau bingkisan sembako. Secara sadar mereka telah melakukan politik uang, sebuah praktik koruptif yang akan menuntun ke berbagai jenis korupsi lainnya, ” kata Dhany.

Menurutnya, politik uang adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih (voters) atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap.

“Praktik ini akhirnya memunculkan para pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya. Dia merasa berkewajiban mencari keuntungan dari jabatannya, salah satunya untuk mengembalikan modal yang keluar dalam kampanye, ” ujarnya.

Akhirnya setelah menjabat, katakata dia, akan melakukan berbagai kecurangan, menerima suap, gratifikasi atau korupsi lainnya dengan berbagai macam bentuk. Tidak heran jika politik uang disebut sebagai “mother of corruption” atau induknya korupsi.

Politik uang telah menyebabkan politik berbiaya mahal. Selain untuk jual beli suara (vote buying), para kandidat juga harus membayar mahar politik kepada partai dengan nominal fantastis.

“Tentu saja, itu bukan hanya dari uangnya pribadi, melainkan donasi dari berbagai pihak yang mengharapkan timbal balik jika akhirnya dia terpilih. Perilaku ini biasa disebut investive corruption, atau investasi untuk korupsi, ” kata pengelola beberapa media online di Jakarta itu.

Menurut Dhany salah satu jenis vote buying yang banyak terjadi dikenal dengan nama “serangan fajar”.

“Menggunakan istilah dari sejarah revolusi Indonesia, serangan fajar adalah pemberian uang kepada pemilih di suatu daerah sebelum pencoblosan dilakukan. Serangan fajar kadang dilakukan pada subuh sebelum pencoblosan, atau bahkan beberapa hari sebelumnya.

SIMAK JUGA :  Demokrat Bantah Moeldoko Titipkan SBY ke Jokowi

“Politik berbiaya mahal sebagian besar untuk membeli suara, vote buying. Ada yang namanya ‘serangan fajar’, kadang juga disebut ‘serangan dhuha’. Pemilih akan dikawal betul agar suaranya benar-benar digunakan untuk memilih seseorang,” kata Dhany.

Serangan Fajar telah dilakukan sejak zaman Orde Baru dan seakan menjadi bagian dari proses demokrasi Indonesia. Hal ini dibuktikan dari survei LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pada 2019 yang menyebutkan masyarakat memandang pesta demokrasi itu sebagai ajang “bagi-bagi rezeki”.

” Tidak hanya dari sisi masyarakat, dari sisi politisi pun serangan fajar telah membangun sebuah tradisi demokrasi yang buruk. Karena itu saya tidak akan melakukan politik uang. Saya menawarkan program untuk perbaikan hidup masyarakat Jakarta. Itu pasti saya perjuangan jika saya terpilih, ” tegas Dhany Marlen.

Caleg Nomor Urut 2 Partai Golongan Karya ini lahir di Jakarta, 13 Juni 1973. Dia merupakan lulusan sarjana S1 dari Universitas Indonesia dan sarjana S2 dari Universitas UGM yang berprofesi sebagai Direktur Utama PT. Dinamika Mandiri Perdana, yang bergerak dalam konsultasi lingkungan, management dan rekayasa.

Dhany Marlen akrab disapa “Bang Dhany” Maju sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta dapil Jakarta 7 yang meliputi Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pesanggrahan, Setiabudi dan Cilandak.

Dhany Marlen juga mengajak masyarakat dan calon anggota DPRD DKI Jakarta untuk menjalankan politik santun dan riang gembira. “Jangan gara-gara politik kita terpecah belah. Itu tak boleh terjadi, ” ujarnya.

Dhany Marlen betah mengulas berbagai aspek olah raga terutama sepak bola dan bola basket; mulai dari kompetisi dan Infrastruktur Olahraga, Pengembangan Atlet, dan Kesehatan dan Kebugaran Pembangunan olahraga seringkali merupakan investasi jangka panjang yang memiliki dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, prestasi olahraga nasional, dan ekonomi lokal.

“Itu juga dapat mempromosikan nilai-nilai seperti kerja sama tim, kepemimpinan, dan semangat kompetisi dalam Masyarakat,” kata anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan orang tua Saralen P dan Rembangi G ini

Energi Terbarukan, Lingkungan dan Politik
Dhany Marlen ST, MM. yang dikenal sebagai Host webinar dan seminar Tenaga Listrik yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi GatrikUI.

LSK GatrikUI merupakan bagian dari Yayasan Keluarga Alumni Teknik Tenaga Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau disingkat Yayasan GatrikUI. LSK GatrikUI dibentuk sebagai salah satu perwujudan kontribusi alumni-alumni UI terhadap perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia. (Zal)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *