7 Insiden Kecelakaan Kapal Selam 2020 – 2021

  • Bagikan

Bangkai kapal selam Kursk yang diangkat dari dasar laut Barents pada tahun 2000 /The National Interest

JAKARTA – Kapal selam KRI Nanggala-402 akhirnya ditemukan pada Minggu, 25 April 2021, dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian.

Kapal selam milik TNI Angkatan Laut ini dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu, 21 April 2021.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 mengalami subsunk (tenggelam) setelah melakukan pencarian selama 72 jam.

Tenggelamnya KRI Nanggala-402 telah menjadi sorotan dunia karena merupakan insiden terbaru mengenai tragedi kapal selam.

Daftar kecelakaan kapal selama di berbagai dunia dari tahun 2000-2021.

Sebelumnya, terjadi sejumlah insiden yang melibatkan kapal selam di berbagai negara.

Berikut 7 tragedi tenggelamnya kapal selam di dunia, yang dirangkum PikiranRakyat-Bekasi.com dari Hisutton.com pada Senin, 26 April 2021.

1. Kursk (Rusia) 2000

Kapal Kursk atau K-141 Kursk merupakan kapal selam rudal jelajah kelas Oscar-II buatan Rusia. Pada 12 Agustus 2000, Kursk tenggelam di Laut Barents.

Kursk mengalami ledakan saat bersiap menembakkan torpedo tiruan selama latihan. Kebocoran high-test peroxide (HTP) dari salah satu torpedo Type 65 diyakini telah menyebabkan ledakan tersebut.

Ada 118 orang dalam kapal selam tersebut. Mereka kemudian meninggal karena kekurangan oksigen.

2. Changcheng 361 (China) 2003

Kapal selam Changcheng 361 atau The Great Wall merupakan kapal selam diesel-listrik milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, China.

Pada April 2003, Changcheng 361 sedang melakukan latihan di Laut Kuning antara Korea dan Provinsi Shandong.

Changcheng 361 yang setengah tenggelam ditemukan oleh nelayan China pada 25 April 2003.

Kapal itu ditarik dari lokasi kecelakaan ke pangkalannya di Qingdao. Semua awak di kapal selam yang berjumlah 70 orang, mati lemas karena kekurangan oksigen.

3. K-152 Nerpa (Rusia) 2008

K-152 Nerpa adalah kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Akula milik Russia. Kapal ini mengalami kecelakaan saat melakukan uji coba bawah air di Samudra Pasifik yang menyebabkan kematian 20 orang dari 208 orang.

SIMAK JUGA :  Puan Maharani Ucapkan Selamat Atas Deklarasi Anies-Cak Imin, Cawapres Ganjar Akan Ditinjau Ulang

Semua orang di kapal mengalami sesak napas dan tidak bisa mengaktifkan alat bantu pernapasan.

Kru lainnya tidak menyadari situasinya sampai sirene peringatan berbunyi setelah sejumlah besar gas telah dilepaskan ke kapal selam. 6 awak kapal dan 14 pekerja sipil tewas, sementara 21 orang lainnya luka-luka.

4. Yono Class (Korea Utara) 2016

Yono Class adalah lapal selam milik Korea Utara yang dinyatakan tenggelam atau subsunk pada tahun 2016. Delapa kru kapal dinyatakan meninggal.

5. ARA San Juan (Argentina) 2017

Kapal selam diesel elektrik Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan, menghilang secara misterius pada November 2017 dalam perjalanan ke pangkalan angkatan laut Argentina di Mar del Plata.

Puing-puingnya yang hancur ditemukan hampir tepat satu tahun kemudian pada 16 November 2018 oleh Seabed Constructor, sebuah kapal milik perusahaan pencari AS, Ocean Infinity, setelah pencarian panjang dan traumatis untuk kapal selam yang menarik perhatian dari seluruh dunia.

Insiden kapal selam ARA San Juan menewaskan 44 awaknya.

6. Losharik (Rusia) 2019

Pada 1 Juli 2019, terjadi kebakaran di kapal selam penelitian perairan dalam milik Rusia, Losharik, yang mengamati dasar laut dekat Arktik.

Insiden tersebut menewaskan 14 kru. Beberapa media Rusia mengkritik kurangnya transparansi dalam insiden tersebut.

Beberapa waktu kemudian, pemerintah Rusia secara resmi mengungkapkan insiden di kapal selam Losharik dan mengakui bahwa kapal tersebut memiliki reaktor nuklir di dalamnya.

7. KRI Nanggala-402 (Indonesia) 2021

Kapal selama KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 lalu ditemukan pada Minggu, 25 April 2021, dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian.

Insiden ini telah menewaskan 53 awak kapal selam yang tenggelam sekitar 838 meter bawah laut.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *