Hj. Aida Dorong Perempuan Lima Puluh Kota Berani Ambil Peran di Politik.

Lima Puluh Kota—Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar pelatihan Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan untuk Perempuan di Aula Hotel Mangkuto, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 79 peserta, masing-masing merupakan perwakilan dari 1 nagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota. Pelatihan bertujuan memperkuat kapasitas perempuan agar mampu berperan aktif dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat nagari, daerah, maupun politik.

Acara dibuka secara resmi oleh drg. Dina Julia, Sekretaris DP2KBP3A. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penguatan peran perempuan di berbagai sektor pembangunan.

“Perempuan memiliki peran strategis, tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga dalam masyarakat dan pemerintahan. Melalui pelatihan ini, kita berharap lahir perempuan-perempuan tangguh dan berdaya saing,” ujar drg. Dina Julia.

Hj. Aida, S.H, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, yang turut hadir sebagai narasumber menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk membuka ruang lebih besar bagi perempuan di ranah publik.

“Pelatihan ini sangat luar biasa yang diadakan DP2KBP3A. Sebanyak 79 peserta dari nagari diutus, dan ini langkah nyata untuk mendorong lahirnya kader perempuan yang siap bersaing. Saat ini peran perempuan masih sangat sedikit, baik di legislatif maupun pemerintahan. Harapan saya, pada pemilu 2029 atau 2031, akan semakin banyak perempuan yang berdiri sejajar dengan laki-laki,” ungkap Hj. Aida.

Ia mencontohkan, di DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 2024–2029 sudah ada Anggota dewan Provinsi dari 65 perempuan 10 orang sekitar 16 persen. Aida optimistis, ke depan perempuan dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh dapat menjadi ujung tombak pembangunan melalui peran nagari dan kader posyandu.

SIMAK JUGA :  Kemenag Bartim dan Kemenag Provinsi Kukuhkan APRI Di 10 Kecamatan

“Harapan saya, di 2029 atau 2031 nanti saya masih dipercaya untuk maju bersama perempuan-perempuan hebat ini,” tambahnya.

Menariknya, dalam sesi materi Hj. Aida juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan menyampaikan komentar. Bagi yang berani tampil, ia memberikan hadiah berupa parsel. “Jangan dilihat isi hadiahnya, tapi nilainya. Ini bentuk apresiasi agar peserta lebih semangat,” ujar Aida, disambut antusias oleh peserta.

Salfina, S.H, Kabid Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas daerah untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan.

Pelatihan berlangsung interaktif melalui diskusi, berbagi pengalaman, serta penyampaian materi dari para narasumber. Antusiasme peserta terlihat tinggi, mencerminkan semangat untuk membawa perubahan di nagari masing-masing.

(FajriHR).