Kawasan wisata eko park syariah Tan Kayo (foto : dok Tan Kayo/Awe/Ahi)
JAKARTA – Sebuah objek wisata di kawasan Padang Laweh Malalo, Danau, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dikenal dengan Eko Park Syariah Tan Kayo kini sudah mendunia.
Kawasan wisata bahari yang terletak persis di pinggang Danau Singkarak ini tidak hanya diminati wisatawan lokal dan nasional tetapi juga kalangan wisatawan mancananegara.
“Jumat (5/9) kemarin sebanyak 31 bule dari Jerman menginap di Tan Kayo. Walau cuma satu malam tetapi mereka puas berada di kawasan Eco Park Syariah Tan Kayo,” jelas Owner Eco Park Syariah Tan Kayo, Krisna Sutan Kayo melalui jaringan pribadinya, Ahad (7/2025).
Para bule yang rata rata berusia muda ini tiba di Tan Kayo pada malam hari. Mereka terlihat gembira saat tiba di kawasan Tan Kayo.
Seorang Bule wanita yang diwawancarai saat sedang menikmati makan Minang Ala Tan Kayo mengaku sangat menikmati kuliner tersebut.
Dari video yang dikirimkan Krisna terlihat di piring makan bule Jerman tersebut terdapat dua jenis nasi, nasi putih dan nasi goreng, ditambah dengan ayam panggang, daging rendang, sayuran dan sambal lainnya.
Pada piring bule lain yang semua makan di tenda terbuka teras utama Tan Kayo, hampir semua “mambumbuang” alias penuh dengan aneka nasi dan sambal khas makan Minang ala Tan Kayo.
Saat ditanya juru video para Bule ini mengaku enak sekali makanan ini.
Menurut Krisna Sutan Kayo, dirinya memperkerjakan tenaga lokal untuk memenuhi kebutuhan makan para tamu. Semua makanan yang dihidangkan berupa menu lokal. Namun mereka dibantu oleh chef profesional.
Para turis asal Jerman ini juga mendapat suguhan hiburan tradisional khas Minang seperti tari pasambahan dan tari lainnya. Mereka sangat antusias melihat langsung aksi penari Minang tersebut.
Seperti juga melayani kedatangan tamu istimewa dari luar ranah Minang, pimpinan rombongan bule Jerman tersebut juga diminta mencabik sirih dalam balango yang dibawa penari pasambahan tersebut. Itu sebagai tanda penghormatan orang Minang terhadap tamu istimewa.
Saat ini, kawasan wisata Eko Park Syariah Tan Kayo sudah memiliki cottage 14 buah, 1 buah villa, ruang pertemuan, cafe, resto, kolam renang anak, area bermain/camping, wahana air dan musholla.
Eko Park Tan Kayo juga memiliki lapangan parkir cukup luas mampu menampung puluhan mobil besar dan mobil menengah, serta ratusan sepeda motor.
Krisna Sutan Kayo menegaskan bahwa dirinya akan terus mengembangkan kawasan Eko Park Syariah Tan Kayo menjadi kswasan wisata tujuan di Tanah Datar dan Sumatera Barat.
“InsyaAllah saya akan terus memgembangkan kawasan menjadi lebih lengkap lagi, sehingga mampu menampung tamu dari luar lebih banyak lagi,” pungkas Krisna Sutan Kayo mengakhiri. (*)
Awaluddin Awe











