Tiga Tahun di Padang Panjang, Fadly Amran : Saya ndak Kemana mana Jo

  • Bagikan

Walikota Padang Panjang Fadly Amran bersama Ketua Tim Percepatan Pembangunan Dr. Ir. Edwin, SP sedang memberikan penjelasan kepada wartawan dengan latarbelakang baliho gaban Fadly Asrul, di kediaman resminya, Senin (18/10). (Foto : Awe/HI)

PADANG PANJANG – Walikota milenial Padang Panjang H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano genap tiga tahun pada 9 Oktober 2021 memimpin kota Serambi Mekah bersama Wakilnya Drs Asrul.

“Saya akan menjalani sisa masa pemerintahan dua tahun dengan mengejar ketertinggalan program visi misi yang terkendala pandemi Covid -19 dan saya pastikan saya tidak akan kemana mana,” papar Fadly Amran menjawab Harianindonesia.id pada paparan Capaian Prestasi Fadly – Asrul Selama Tiga Tahun di depan wartawan dan Pimpinan OPD, di kediaman resminya, Senin (18/10).

Sekdako Padang Panjang Drs Sonny Budaya Putra dan Kadis Kominfo Drs Ampera Salim, SH, MSi. (Foto : Awe/HI)

Saat menyampaikan paparan Wako Fadly Amran didampingi Wawako Drs Asrul, Sekda Drs Sonny Budaya Putra dan empat orang tim percepatan pembangunan kota Padang dari unsur profesional, serta Kadis Kominfo Drs Ampera Salim, SH,Msi, sekaligus moderator sesi tanya jawab dengan wartawan.

Fadly yang berpenampilan terlihat lebih ramping dari sebelumnya, memaparkan pencapaian hasil kerjanya selama tahun 2021 dalam tiga tahun masa pemerintahan pertamanya di Padang Panjang.

Dalam paparan itu, Fadly Amran menyebut selama tahun 2021 telah meraih ratusan penghargaan baik dalam skala nasional dan lokal Sumbar.

Wartawan senior Paul dari Harian Khazanah sedang mengajukan pertanyaan kepada Walikota. (Foto : Awe/HI)

Penghargaan tersebut ada yang langsung kepada dirinya sebagai Walikota dan penghargaan atas pencapaian prestasi tingkat badan dan OPD Padang Panjang.

“Dalam penanggulangan pandemi Covid -19, Padang Panjang mencapai prestasi tertinggi dalam bidang vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” jelas Fadly.

Tak akan Kemana mana

Fadly juga mengungkapkan bahwa program penanggulangan Covid -19 selain diarahkan kepada peningkatan tes swab dan vaksinasi, juga diarahkan memperkuat ‘imun ekonomi’ masyarakat dengan cara mengguyur berbagai model bantuan sosial kepada masyarakat.

SIMAK JUGA :  Gelar Upacara dan Tabur Bunga, Yayasan Ibratama dan YPP PDRI Undang Berbagai Pihak 

Jenis bantuan sosial yang disalurkan, tidak saja kepada warga terdampak pandemi tetapi diarahkan kepada masyarakat yang diujung tanduk alias unit usahanya tidak berjalan selama pandemi.

“Dari berbagai jenis bantuan sosial terdiri dari bantuan pusat dan Provinsi Sumbar, kami sendiri dari Pemko Padang Panjang juga memberikan bantuan langsung tunai yang berasal dari kas APBD dan dari Baznas Padang Panjang,” papar Fadly.

Selama masa pandemi, tambahnya, penyaluran bantuan sosial dari APBD Padang Panjang sudah mencapai lima tahap sejak dari awal Covid -19 hingga sekarang.

Fadly mengklaim model bantuan sosial yang dilakukan Pemda Panjang bagi warga terdampak Covid -19 merupakan satu satunya yang dilakukan pemerintahan kota dan kabupaten di Sumbar.

Fadly berprinsip penyaluran dana sosial dan bantuan bagi UMKM dan mikro itu bertujuan memberikan nafas bagi warga supaya tingkat imunitas tubuhnya juga menjadi lebih membaik.

Tetapi dalam kesempatan itu, Fadly mengakui bahwa pencapaian program visi misinya yang sudah dituangkan dalam RPJMD mengalami keterlambatan akibat refocusing anggaran Covid -19.

Namun dia optimis dalam masa dua tahun sisa pemerintahannya, semua program visi misi itu akan tercapai sepenuhnya. “Contoh pengadaan lahan sport centre sudah mencapai 90 persen dan pembangunan satu lagi kawasan kuliner di Mifan akan segera direalisasi bersamaan dengan pembangunan rest area,” katanya lagi.

Menjawab pertanyaan Harianindonesia.id, apakah setelah menyelesaikan masa pemerintahan lima tahunnya di Padang Panjang dirinya akan pergi dari Padang Panjang, Fadly Amran menjawab lepas. “Saya tidak akan pergi kemana mana Jo,” sambil tertawa ringan.

Wakil walikota Padang Panjang Drs Asrul menambahkan, selama tiga tahun pemerintahan, pihaknya sudah merealisasi 19 program visi misi. “Jadi sisa program visi kami yang akan diselesaikan dalam dua tahun ke depan tinggal 11 lagi,” papar Asrul. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *