Arry Yuswandi Dilantik Hari Ini Jadi Sekda Propinsi Sumbar, Era Baru Telah Dimulai

Oplus_131072

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat melantik Arry Yuswandi sebagai Asisten II Setdaprof Sumbar. Hari ini Gubernur Mahyeldi atas nama Presiden juga akan melantik Arry Yuswandi sebagai Sekdaprof Sumbar (foto : kredit)

JAKARTA – Asisten II Sekdaprof Sumbar Arry Yuswandi akhirnya ditetapkan Presiden sebagai Sekda Propinsi Sumbar, setelah sebelumnya masuk nominasi 3 besar Panitia Seleksi Sekdaprof bersama Ahmad Zikri (Kepala BKD Sumbar) dan Medi Iswandi (Ketua Bappeda Sumbar).

Penetapan mantan Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar sebagai Sekdaprof Sumbar disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Kabiro Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim, kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

Mursalim menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima salinan resmi Keppres tentang penetapan Sekdaprof Sumbar dari Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara.

“Salinan Keputusan Presiden sudah kami terima. SK tersebut bernomor 101/TPA Tahun 2025 yang menetapkan pengangkatan Arry Yuswandi sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat secara definitif,” ujar Mursalim di Padang, Kamis (12/6/2025).

Keputusan ini sudah mulai berlaku sejak 4 Juni 2025. Arry Yuswandi dijadualkan akan dilantik hari ini, Jumat, 13 Juni 2025 di Auditorium Gubernuran Sumbar Jalan Sudirman Padang.

Arry Yuswandi akan menggantikan posisi Sekdaprof Sumbar sebelumnya yang dijabat oleh Yozawardi Usama Putra selaku Penjabat (Pj).

Menurut Mursalim, dengan pelantikan Sekdaprof Sumbar yang baru ini akan menjadi babak baru dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Sumbar yang unggul dan berkeadilan.

Pejabat Lobi

Arry Yuswandi adalah birokrat senior yang berasal dari Tanah Datar. Dia dikenal sebagai pejabat lobies dikalangan Pemprof Sumbar. Saat menjabat sebagai Kadinkes Sumbar Arry Yuswandi berhasil meyakinkan Ketua MUI Sumbar untuk disuntik vaksin sebagai strategi meyakinkan masyarakat.

Arry Yuswandi berlatarbelakang bidang kesehatan dan administrasi pemerintahan. Dia pernah menjabat Kepala Puskesmas di Kabupaten Sijunjung, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dan kemudian naik jadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

Setelah itu, Arry diangkat menjadi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Plt. Kalaksa BPBD Provinsi Sumbar, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sumbar, sebelum kemudian menjabat sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar.

SIMAK JUGA :  4 Fakta Bobby Nasution, Putra Medan Calon Menantu Jokowi

Arry juga sempat ditunjuk selama dua bulan menjadi Peje Bupati Tanah Datar dan mengaku tidak siap menjadi kepala daerah. “Kalau diperpanjang jadi Peje Bupati pasti saya sasak angok (sesak nafas, red),” papar Arry bercanda saat bertemu dengan Harianindonesia.id di Hotel Horison Balairung Matraman Jakarta, pekan ini.

Arry juga mengaku bahwa dirinya mendapat amanah menjadi Sekretaris Propinsi Sumbar setelah melalui mekanisme rekrutmen resmi dan terbuka.

Arry masuk nominasi menjadi calon Sekdaprof bersama dua pejabat senior Sumbar lainnya yakni Ahmad Zikri dan Medi Iswandi.

Arry dipercaya sukses memimpin Sekretariat Sumbar karena memiliki kemampuan berkomunikasi baik dengan semua kalangan, sesuatu yang sangat dibutuhkan Gubernur Mahyeldi di periode kedua kepemimpinannya ini.

Saat berdiskusi dengan Harianindonesia.id, Arry membukakan kartu Gubernur Mahyeldi, bahwa sang Gubernur memberikan kewenangan penuh kepada para OPD menjalankan tugasnya sesuai dengan Tupoksi yang ada.

“Jadi kalau terjadi mislike dalam satu keputusan OPD sebenarnya tidak ada posisi bargaining pak Gubernur disitu. Itu murni hasil pekerjaan OPD. Tetapi saya juga tidak paham, mengapa setiap kali ada persoalan di tingkat OPD dianggap sebagai kesalahan pak Gubernur. Padahal bukan sama sekali,” papar Arry Yuswandi.

Sekdaprof Sumbar ini juga mengaku siap mengawal pembangunan Sumbar selama lima tahun ke depan bersama Gubernur Mahyeldi dan Wagub Vasco.

Sebagai sudah dirilis sebelumnya, Arry Yuswandi menyatakan bahwa Pemprof Sumbar sudah mematok pertumbuhan ekonomi Sumbar sebesar 5 persen pada tahun 2025 dan akan naik signifikan menjadi 7 persen pada tahun 2030.

Pertumbuhan ekonomi bersama sejumlah parameter lain termasuk PDRB Sumbar itu sudah ditetapkan dalam RPJMD Sumbar yang saat ini sudah diajukan ke Kemendagri untuk mendapatkan persetujuan.

“Kami optimis target pertumbuhan ekonomi Sumbar akan tercapai mengingat profile RPJMD sekarang merupakan gabungan interes antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah pusat juga punya program pertumbuhan di dalam RPJMD tersebut, sehingga ibaratnya kita bersama mengayuh pencapaian pertumbuhan tersebut,” pungkas Arry Yuswandi (*)

Awaluddin Awe
awe.padangpanjang@gmail.com