Warga Krakitan Salam Magelang Protes Aktivitas Truk Hasil Tambang: Jalan Makin Rusak Parah

  • Bagikan

Aksi protes Masyarakat Desa Krakitan membentangkan spanduk berisikan keluhan

Harianindonesia.id – Magelanh, Warga masyarakat Desa Krakitan Kecamatan Salam, Magelang, mengaku terganggu dengan aktivitas truk pengangkut hasil tambang yang melintas di lingkungan mereka. Truk pengangkut hasil tambang membuat kondisi kerusakan jalan makin parah membahayakan warga yang melintas.

Warga juga membentangkan spanduk berisi keluhan masyarakat sekitar, Seperti ” Anda Memasuki Kawasan Jeglongan Sewu” dan “Kembalikan jalan sebagai jalur evakuasi bukan jalur tambang”.

Rencana Aksi damai dengan cara Orasi keprihatinan, doa bersama dan dilanjutkan dengan penutupan jalan di gapura dusun Krakitan pada Jumat 6 Oktober 2023.besok

Salah seorang warga ( Tidak mau di sebutkan di pemberitaan ) mengungkapkan, kondisi jalan penghubung antara Desa Jeruk Agung Kecamatan Srumbung menuju Desa Krakitan Kecamatan Salam tersebut merupakan jalur Evakuasi yang sudah mengalami kerusakan sekitar 2 tahun lalu dan belum ada berpaikan, kini jalan itu justru dilalui truk muatan hasil tambang berupa Pasir dan batu.

Karena kondisi jalan semakin rusak, aspal jalan mengelupas. Hanya ada tanah dan batu. Jalan rusak sudah cukup lama keluhnya.

Penyebab kerusakan jalan itu sendiri karena banyaknya truk pengangkut pasir dan batu yang melintas. Bahkan dalam sehari, ada ratusan truk yang melintas. Akibatnya, jalan bergelombang. Sering pengendara sepeda motor terjatuh di sini, tambahnya.

Tidak hanya jalan berlubang, jalan tersebut juga berdebu. Akibatnya, rumah warga menjadi kotor ketika angin berembus. “Jalan rusak ini sekitar 5 kilometer.

Kalau rusaknya itu sudah lama. Tapi ini malah diperparah dengan aktivitas truk muatan pasir dan batu itu. Hampir setiap hari truk bolak balik melintas di jalan hingga ratusan kali, pagi sampai malam,” ungkapnya.

SIMAK JUGA :  Pemko Padang Panjang Imbau Perantau tidak Pulkam Dulu, Sampai Situasi Membaik

Belum diketahui pasti, pihak mana yang bertanggung jawab atas aktivitas truk pengangkut hasil tambang berupa pasir dan batu. Namun menurut informasi yang di dapat media ini, truk tersebut mengangkut pasir dan batu dari akibat maraknya pertambangan pasir ilegal di Kecamatan Srumbung wilayah Lereng Merapi.

Sampai berita ini di turukan awak media sedang berusaha mencari informasi ke pihak pihak terkait terutama instani dan pemerintahan. ( – Red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *