GIPI Babel Siap Memajukan Pariwisata Bangka Belitung

  • Bagikan

PANGKALPINANG, harianindonesia.id — Tiga Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata yang sekarang sedang disiapkan di Provinsi Bangka Belitung diyakini akan membawa dampak positif untuk memajukan provinsi ini.

“Bangka Belitung adalah provinsi kepulauan tapi potensi pariwisata melebihi provinsi lain karena memiliki tiga sumber daya alam berbeda yang tidak semua daerah memilikinya,” kata Didien Junaedy, di Pangkalpinang Rabu 22 Januari 2019.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) ini ketiga SDA itu meliputi pertambangan, perkebunan dan kelautan. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menentukan rencana kerja di 2019 bertempat di Renz Hotel Kota Pangkalpinang.

Rakerda yang Didien Junaidy ini jm dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rivai, Anggota DPD RI dari Babel, Bahar Buasan dan Wakil Ketua Umum DPP GIPI, Jhonnie Sugiarto serta pelaku industri pariwsata di Babel.

Ketua DPD GIPI Provinsi Babel, Djohan Riduan Hasan menjelaskan, GIPI ini merupakan asosiasi yang bergerak di bidang pariwisata dan dalam hal ini GIPI juga merupakan nakhoda bagi industri-industri pariwisata di Babel.

“GIPI ini masih tergolong baru dan harus disosialisasikan kepada masyarakat GIPI ini adalah asosiasi yang bergerak di bidang wisata, tentunya GIPI harus menavigasi dan menakhodai asosiasi industri pariwisata di Bangka Belitung agar dapat menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi,” kata Djohan.

Menurut peraih anugerah Kalpataru tahun 2010 ini, sektor pariwisata antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung telah terjadi ketimpangan. Di Pulau Belitung telah ada tonggak berupa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan arah yang jelas untuk sektor pariwisata dan berbeda dengan yang ada di Pulau Bangka.

“Pariwisata di Bangka sekarang ini masih tertinggal dari Belitung yang telah adanya tonggaknya berupa KEK sehingga pariwisatanya sudah maju. Sementara di Bangka orang-orangnya masih berpikir apakah masih sektor tambang, apakah pariwisata atau perkebunan. Akibatnya pariwisata di Pulau Bangka tidak fokus dan belum miliki arah yang jelas,” terang Djohan.

SIMAK JUGA :  Mantan Sekjen DPP PKDP Indonesia Yuliandre Darwis Jadi Sekjen DPP GEBU Minang

Untuk itu kata Djohan, ini akan menjadi tantangan bagi GIPI mengarahkan dan mengajak asosiasi industri pariwisata memajukan priwisata di Babel terutama di Pulau Bangka dan sebetulnya potensi wisata yang dimiliki oleh Pulau Bangka cukup besar jika dikelola dengan baik.

“Kita di Bangka Belitung ini memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan dibandingkan dengan daerah lain seperti, Lombok, Bali maupun Manado, kita sendiri potensi untuk bencana alam masih kecil dan ini merupakan nilai jual yang cukup besar, bukan berarti dalam hal ini kita mendahului kehendak yang Maha Kuasa,” ujar Djohan.

Selain itu letak geografis Bangka Belitung juga sangat strategis, dekat dengan Singapura dan terletak di antara tiga pulau besar yakni Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Apalagi jika KEK di Pulau Bangka sudah ditetapkan maka ini akan menjadi tonggak kemajuan pariwisata di Bangka Belitung khususnya di Pulau Bangka.

“Kita harapkan juga dengan ditetapkannya KEK di Pulau Bangka investor bisa masuk. Kita juga berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pemda yang telah mendorong KEK ini dan kita tahu bahwa ternyata KEK diberikan kepada kita baik itu BUMN, BUMD dan swasta supaya kita ikut kompetisi secara global dan GIPI juga harus memberi pemahaman kepada stakholder apa itu KEK. Jadi pekerjaan kita masih banyak sekali,” tukas Djohan.

Sementara itu Ketua Umum DPP GIPI,Didien Junaidi menambahkan, GIPI ini sudah masuk periode yang kedua dan GIPI adalah asoasiasi gabungan industri pariwisata dan GIPI ini merupakan bagian dari amanat undang-undang pariwisata serta saat ini telah terbentuk DPD di 20 provinsi seluruh Indonesia.

“Untuk di Babel, GIPI merupakan tahun kedua, sedangkan untuk kepengurusan selama lima tahun. GIPI ini masing sangat asing bagi masyarakat maka perlu disosialisasi agar masyarakat bisa mengetahuinya, yang penting kita tunjuk keberadaan kita,” pungkas Didien.
Rakerda DPD GIPI Bangka Belitung kali ini mengusung tema” Sinergitas dan peran GIPI Dalam Memajukan Pariwisata Bangka Belitung”. (*/re)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *