Meng-Artikulasi-kan Pujian Presiden Jokowi kepada Dirut InJourney Dony Oskaria

  • Bagikan

PRESIDEN Jokowi sedang berdialog dengan Dony Oskaria, disaksikan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan (kiri) dan seorang ekspatriat di lokasi lomba balap perahu Internasional di Danau Toba. (Foto : BMPI Sespres)

Oleh : Awaluddin Awe*)

PRESIDEN Joko Widodo memuji Dony Oskaria, Direktur Utama InJourney – sebuah perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pariwisata, dengan tugas khusus menyiapkan event – event raksasa yang mendatangkan banyak pengunjung.

Pujian Kepala Negara ini disampaikan pada saat berada di venue utama Balapan Perahu Internasional (F1 Power Boat) di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu (26/2/2023), bersama Ibu Negara Iriana dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan atau kerap dipanggil LBP atau Opung. Opung itu panggilan terhadap orang tua yang dihormati di Tanah Batak.

Dikutip dari pemberitaan Harianindonesia.id, Senin (27/2/2023) Presiden Jokowi memuji penyelenggaraan dan keindahan lokasi Ajang Balap Perahu F1 Power Boat yang untuk pertama kalinya digelar di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Sejak dari awal tiba di kawasan lomba balap perahu skala internasional ini bersama Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi sudah menunjukkan ke-sukaan-nya terhadap arena lomba yang sudah disunglap oleh Tim InJourney pimpinan Dony Oskaria.

“Ooo ini pak Dony juga yang buat?” ungkap Presiden Jokowi kepada Direktur Utama InJourney Dony Oskaria yang mendampingi Presiden bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di venue utama lomba balapan.

Menurut Presiden yang mengaku untuk pertama kalinya menyaksikan balapan F1H2O menilai gelaran ini sebuah ajang internasional yang sangat menarik untuk disaksikan.

“Ya saya bicara apa adanya ya, ini sebuah event yang sangat seru dan saya juga baru pertama kali melihat F1 Powerboat ini,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media selepas acara.

Ajang seperti F1 Powerboat, kata Presiden, dapat membangun nama dari daerah yang menyelenggarakannya serta memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

“Kita harapkan event-event internasional ini bisa membangun brand setiap daerah. Di sini, di Danau Toba ada F1 Powerboat, nanti di Mandalika ada MotoGP, di Jakarta ada Formula E, nanti di Mandalika ada Superbike, saya kira ini akan men-trigger ekonomi di daerah. Sangat bagus,” ujarnya.

Apa yang membuat Presiden Jokowi memuji Dony? Saya kira jawaban kita akan sama, yakni Presiden Jokowi merasa puas atas penyiapan sarana lomba balap perahu berskala internasional itu, sekaligus dengan hasil lomba itu sendiri.

Kedua, Presiden Jokowi sempat melemparkan satu perkataan di depan Dony Oskaria dan disaksikan Opung LBP yakni “Oooo ini pak Dony juga yang buat?”. Ini menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sudah sering ‘tercongong-congong’ (puas) dengan hasil kerja anak buah kesayangan Pengusaha Chairul Tanjung ini.

Ya. Lelaki kelahiran 26 September 1969 di Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatra Barat ini adalah tokoh dibalik dua event besar berskala internasional sebelumnya. Pertama lomba MotoGP di Mandalika dan Formula E di Jakarta.

Siapa Dony Oskaria? Tidak sulit untuk mengenalinya. Dony Oskaria, S.IP., MBA adalah seorang profesional yang menjabat sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia, perusahaan induk BUMN pariwisata Indonesia. Sebelumnya ia dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia.

Dony Oskaria adalah alumni Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, dan The Asian Institute of Management, Filipina. Dia dikenal sebagai CEO di berbagai anak perusahaan CT Corp milik Pengusaha nasional Chairul Tanjung, Anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia, dan Ketua Pokja Pariwisata Nasional.

Lelaki berfostur tinggi tapi ramping dan selalu berpenampilan ‘anak muda’ ini adalah asli Anak Minang.

Di masa kecil ia hidup susah karena orang tuanya hanya bekerja serabutan. Setelah menempuh pendidikan dasarnya di kampung halaman, ia kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di Padang dan kemudian Jakarta.

Dony sempat kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas, Padang. Namun karena kurang cocok di jurusan tersebut, ia lalu pindah ke Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran. Dia menyelesaikan program MBA-nya pada tahun 2009 di The Asian Institute of Management, Filipina.

Dony memulai kariernya di Bank Universal sebagai petugas call center hingga menjadi kepala divisi personal banker. Pada tahun 2004 ia pindah ke Bank Mega hingga dipercaya menjadi CEO di berbagai anak perusahaan CT Corp.

Karena investasi CT Corp di Garuda Indonesia, Dony ditunjuk untuk mewakili CT Corp di perusahaan penerbangan pelat merah itu. Ia dipercaya sebagai anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia sejak akhir 2014.

Pada Januari 2016, Presiden Jokowi memintanya menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sebagai Ketua Kelompok Kerja untuk industri pariwisata yang bertanggung jawab mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.

Bersama Muhammad Lutfi, saat ini Dony mengembangkan beberapa hotel, restoran, dan resort di Jakarta dan Padang. Dony juga aktif mengembangkan agroindustri di Sumatera Barat.

Dari perjalanan karir Dony Oskaria di atas dapat disimpulkan bahwa dirinya sudah lama memiliki hubungan kedekatan dengan Presiden Jokowi. Dan Dony Oskaria berhasil memukau setiap kali dipercaya Jokowi memimpin satu lembaga.

Pertanyaan Jokowi yang ditunjukan dengan permulaan kata Oooo menunjukan kepada rakyat badarai dan high level di Indonesia dan dunia bahwa dirinya sangat terkesan dengan hasil kerja Dony Oskaria.

Tetapi sikap Dony menjelaskan bahwa semuanya terkait dengan event balapan perahu Internasional di Danau Toba adalah hasil kolabirasi antara Presiden, LBP, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Panglima TNI, Kapolri dan Gubernur Sumatera Utara serta segenap jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, pemuda dan kaum wanita di Toba, menunjukan bahwa Dony rendah hati dan tidak pongah dipuji oleh Presiden Jokowi.

Dari pertemuan di kantornya lantai 15 Mall Sarinah Jakarta, Dony Oskaria memang menunjukan kelas pemikir kreatif dan rasional dalam melihat program pariwisata Indonesia. Dia bisa melihat apa yang mesti dibuat di sana dan di sini.

Intuisinya tentang cara mendatangkan orang ke satu daerah sangat kuat. Meski secara jujur dia mengakui, sebagai profesional dan anak negeri Minang dia belum bisa melakukan apa apa, walau sebagian besar teman temannya mengatakan bahwa Dony Oskaria sudah berupaya berbuat maksimal untuk kampung halamannya sendiri.

Semoga Presiden Jokowi masih menyisakan satu pujian lagi untuk Dony Oskaria jika dia berhasil membuat mahakarya dan menjadi legacy bagi dirinya : bahwa dia juga serius membangun Sumbar dari tangan kekuasaan Presiden Jokowi. (*)

*) Penulis adalah wartawan senior, Pemimpin Umum Harianindonesia.id, Pemimpin Redaksi Kabarpolisi.com, dan menjadi Penulis buku, serta menjadi Wakil Ketua Kadin Sumbar, berdomisili di Jakarta.

*)dari berbagai sumber

SIMAK JUGA :  In Memoriam Dr.Mochtar Naim : Polarisasi Budaya Nusantara
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *