Survei LSI: 57,8 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi Tangani Covid-19

  • Bagikan

JAKARTA – Masyarakat dinilai cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo di dalam menangani pandemi Covid-19. Hal itu tercermin dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 13-17 Oktober lalu. Berdasarkan temuan LSI, 57,8 persen responden yang dimintai pendapatnya menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.

“Di bulan Oktober itu mayoritas meskipun tidak terlalu tinggi, 57,8 persen hampir 58 persen masyarakat menyatakan bahwa mereka puas dengan dengan penanganan virus Corona yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis yang disiarkan melalui akun Youtube LSI, Selasa (3/11/2020).

Bila dirinci, terdapat 5,2 persen responden yang menyatakan puas dan 52,6 responden yang menyatakan cukup puas terhadap kinerja Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19.

Sementara, terdapat 34,1 responden yang kurang puas, 4,3 persen yang tidak puas sama sekali, dan 3,7 responden yang tidak menjawab.

“Yang menyatakan tidak (puas) cukup banyak di sini hampir 40 persen juga, ini bisa menjadi catatan juga bagi pemerintah,” ujar Djayadi yang dikutip dari Kompas.

Di samping itu, LSI mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap beberapa lembaga dalam mengawasi penyaluran bantuan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Hasilnya, Presiden mengisi posisi puncak sebagai lembaga paling dipercaya publik dengan 14 persen responden sangat percaya, 67 persen responden cukup percaya, 15 persen responden percaya, 1 persen responden sangat tidak percaya, dan 3 persen responden tidak menjawab.

Posisi berikutnya diisi Pemerintah Provinsi, Kementerian Sosial, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa/Kelurahan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kemudian, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Polisi, media masssa, Ombudsman Republik Indonesia, dan Dewan Perwakilan Rakyat yang menduduki posisi buncit. “Secara umum tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga utama tadi cukup tinggi di angka 70 sampai 80-an persen, jadi modal pemerintah cukup besar di sini utk menyalurkan dan memastikan kepada masyarakat bahwa bantuan-bantuan sosial itu tepat sasaran,” kata Djayadi.

SIMAK JUGA :  Dewan Guru Besar UI : Jangan Rusak Indonesia Untuk Kepentingan Nepotisme Keluarga

Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.200 orang responden yang diwawancarai melalui telepon. Djayadi mengatakan, survei ini memiliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Redaksi)

Credit photo: Tribun

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *