Tambang Pasir Ilegal Marak, Beberapa Excavator Beraktivitas di Dalam Sabo DAM Merapi Sungai Bebeng

  • Bagikan

Aktivitas Penambangan Pasir Ilegal di Dalam Sabo DAM Merapi Sungai Bebeng, Desa Kemiren, kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sabtu (20/1/2024).

Harianindonesia.id – Magelang, Pertambangan pasir ilegal atau tanpa ijin di Kabupaten Magelang marak beroperasi dan jamak terjadi bahkan sudah sering di ekspos kepublik melalui media online, bahkan nyata terlihat fenomena tambang ilegal di Magelang 20 Januari 2024.

Sebab selama ini praktek pertambangan tanpa izin di Kabupaten Magelang adalah hal yang terus terjadi dan berulang, dan aktivitas penambangan ini dianggap sudah biasa tanpa adanya tindakan dari pihak aparat penegak hukum (APH) atau adanya tambang pilih dalam hal pertambangan.

Seperti yang dilakukan salah satu tambang galian C tetap beraktivitas lokasi Sabo dam Merapi sungai Bebeng. Hal ini tetap berlangsung bahkan setelah didatangi pihak kepolisian, terkadang berhenti dan kembali operasi, ini berdasarkan laporan warga setempat.

NH (Samaran) mengatakan bahwa alat berat yang beroperasi di Sabo DAM Sungai Bebeng yaitu lokasi  Dam Penta dan dam Tanggulangsi milik perseorangan tanpa mengantongi ijin pertambangan, Hanya untuk keuntungan pribadi atau golongan saja tidak bermanfaat bagi masyarakat “katanya kepada awak media, pada, Sabtu (20/1/2024).

Lanjut NH dugaan kuat adanya keterlibatan oknum tertentu yang membekingi aktivitas pengerukan pasir tersebut. Faktanya bahwa aktivitas tambang pasir yang dimaksud sudah lama beroperasi bahkan materialnya diperjual belikan baik untuk mengisi proyek hingga pribadi.”jelasnya.

Berdasarkan pantauan tim awak media, Sabtu ( 20/1/2023) informasi warga bahwa tambang tersebut tetap beraktivitas. NH berharapan APH untuk segera turun menindak lanjuti tambang pasir yang ada disungai Bebeng, Desa Kemiren Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, jangan hari ini ditindak dua atau tiga hari kembali operasi.”tutupnya.

SIMAK JUGA :  Surat Edaran itu Lukai Insan Pers

Sampai berita ini di terbitkan Tim awak media sedang berusaha menghubungi pihak pihak terkait. ( Tim Red )

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *