Satgas Nawacita Jelang 17 Agustus Bersih – Bersih Lingkungan

  • Bagikan

JAKARTA – Masa Pandemi Covid-19 tak mengurangi eksistensi Satgas Nawacita. Mereka tetap semangat untuk berjuang mengawal ombudsman (pengawasan) program pemerintah dan masyarakat.

Hari ini, Minggu, (01/08/2021) Satgas Nawacita melakukan aksi sosial bersih-bersih lingkungan. Ini dilakukan setiap kali menjelang Hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus. Tahun ini, program bersih lingkungan dan bersih-bersih sungai itu, bermuatan harapan agar ada kesadaran masyarakat menata hidup teratur.

“Selain menjaga hidup yang lebih sehat antar pribadi, juga sesama tetangga dengan protokol kesehatan,” harap Dewan Komisioner Nawacita Prof HM Asraf PhD kepada awak media.

Aktivitas ini merupakan inisiatif kelompok Nawacita untuk aktif mengawal ombudsman (pengawasan) program pemerintah dan masyarakat.
Apa saja inisiatifnya? Mulai dari membantu Satgas BLB dan pengawasan UUPS penanganan sampah.

“Ada 300 kota kabupaten yang satu persatu harus dikontrol penanganan sampahnya. Selama ini sampah ditimbun saja sampai Longsor seperti di Sungai Cisadane Tangsel,” jelasnya.

Tidak hanya itu, menurut dia, Nawacita juga bergerak di bidang kelestarian pariwisata. Pihaknya telah bersinergi dengan organisasi pariwisata Asmipa ( Astana Mitra Pariwisata ) yang dipimpin Ketua Umum Umi Kulsum.

Wanita energik yang akrab disebut Bunda Shofi ini dipercaya di Satgas Nawacita sebagai Deputi Ketua Bidang Pariwisata Indonesia atau Pariwisata.

Selain itu, masih banyak organisasi dan lapisan masyarakat yang bergandengan dengan Nawacita. Salah satu di antaranya adalah APRI (Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia).

Pada 30 Juli 2019 lalu, Prof Asraf menyematkan Lencana Pin Satgas Nawacita kepada Ketua APRI Gatot Sugiharto. Ini sebagai bentuk sinergi bagian tugas Nawacita dalam melegalkan dan memberikan pengetahuan pertambangan terhadap rakyat Indonesia. APRI ini lahir sejak negeri ini berdiri. Menurut Asraf, APRI inilah yang banyak menyokong hasil tambang rakyat tempo dulu dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

SIMAK JUGA :  Perkumpulan Penulis SATUPENA Hadirkan Eko Sulistyo Dalam Diskusi Urgensi Transisi Energi Fosil

“Sejak jaman kerajaan hingga menjadi Negara Republik ini, APRI berperan untuk memberikan langkah penting menuju tambang rakyat yang sehat, resmi dan tidak menjadi tambang yang dianggap illegal,” pungkasnya.

‘keterangan foto : Bambang Ari staf redaksi KMG dengan petugas kebersihan sungai.

Selain kepada APRI, penyematan Lencana Satgas Nawacita juga diberikan kepada Laksma TNI Jaya Dharmawan oleh Prof HM Ashraf Phd sebagai anggota kehormatan di Satgas Nawacita. Penyematannya dilakukan di Taman Angkatan Laut (Navi’s Garden) komando Armada Barat TNI AL. Laksma Jaya Dharmawan pun merasa terhormat menjadi anggota kehormatan dalam tubuh satgas Nawacita Indonesia.

Satgas Nawacita tahun ini pula juga menunjuk H Asrul Hoesein sebagai Ketua Komisi Penegakan UU Persampahan (ada 514 kabupaten dan kota) yang satu persatu harus kontrol penanganan sampahnya. Asrul adalah Direktur Eksekutif Green Indonesia Foundation Jakarta.

Menurut catatan Nawacita hampir seluruh kabupaten dan kota di Indonesia belum menaati regulasi persampahan. Yaitu UU No18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (UUPS).

”Satgas Nawacita juga bergerak di bidang kelestarian pariwisata Indonesia (sebagai penghasil devisa dan menjadi salah satu penggerak ekonomi bangsa dan negara,” jelas Asraf. (*)

Sumber : suaramandiri.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *