HARIANINDONESIA.ID – Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang urgensi transisi energi fosil dan dampaknya kepada masa depan dunia.
Obrolan Hati Pena #117 tentang transisi energi fosil itu akan berlangsung di Jakarta, pada Kamis, 11 Januari 2024, pukul 19.00-21.00 WIB.
Pembicara dalam diskusi itu adalah Eko Sulistyo, pengamat energi dan Direktur Institute For Climate Policy & Global Policy.
Panitia diskusi menyatakan, perubahan iklim yang berdampak mengerikan bagi kehidupan manusia dan semua makhluk hidup di bumi telah berubah menjadi krisis iklim dalam belasan tahun terakhir.
Karenanya penting untuk mengambil kebijakan dan langkah-langkah praktis terkait untuk penyelamatan bumi seisinya.
Dalam hal ini, para ahli telah menyimpulkan pentingnya memutus mata rantai pemakaian bahan bakar berbasis fosil (minyak bumi dan batubara), yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Conference of Parties (COP) atau Konferensi Tingkat Tinggi Iklim (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang berlangsung akhir 2023, khusus membahas isu mendesak ini.
Sesudah dilakukan perundingan intensif yang melibatkan seluruh anggota PBB yang hadir, lahir komitmen global untuk “meningkatkan tiga kali lipat energi terbarukan pada 2030”.
Komitmen ini sekaligus menandai awal dari berakhirnya era bahan bakar fosil atau “the beginning of the end of the fossil fuel era”.
Kesepakatan penting itu merupakan langkah perubahan dalam perjalanan dunia menuju masa depan energi yang bersih, aman dan adil.
Selain akan menginspirasi negara-negara di dunia, kesepakatan yang dikenal sebagai Konsensus UEA ini memiliki dampak besar bagi tatanan global, terutama dalam percepatan transisi energi ramah lingkungan.
Berbagai isu terkait hasil COP 28 ini, seperti dinamika global yang terjadi, langkah-langkah percepatan transisi energi, isu transisi yang berkeadilan serta konteks Indonesia yang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, menjadi menarik untuk diperbincangkan.
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena117. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena.
Disediakan sertifikat untuk mereka bagi yang membutuhkan. (K) ***
