Pembangunan Tambatan Perahu di Pantai Ling’Al Jadi Sorotan Masyarakat

  • Bagikan

MORU, harianindonesia.id – Pembangunan Tambatan Perahu di sekitar pantai Ling’Al Desa Halerman Kecamatan Alor Barad Daya (ABAD), Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, yang pembangunannya pada medio Oktober-Desember 2019 lalu, menjadi sorotan masyarakat.

Pasalnya tambatan perahu yang baru beberapa bulan selesai pengerjaannya sudah tampak hancur karena diterpa ombak pantai tersebut.

Salah satu warga yang berdomisili di desa Halerman, Bay Novasianus Moyah (Ongky) ” kepada wartawan Kabarpolisi Media Group melalui seluler pada Jumat 20/03/2020 mengatakan bahwa Tambatan Ling’Al ini awal pembangunannya sudah di batasi, tapi tetap saja dikerjakan hingga hasil akhir pengerjaannya seperti ini.

“Kami sudah suruh stop,tapi dong (kontraktor CV YANLIB dan PPK Dinas perhubungan Kabupaten Alor) tidak gubris, anggarannya saja Rp.603.534.065.” paparnya.

“Padahal kita tahu kalau pantai Ling’Al itu merupakan Pantai dengan pesona hamparan pasir putih yang memajang sepanjang 3 kilo Meter lebih.Sehingga kalau tambatan perahu di bangun di lokasi itu sama saja dengan mengurangi keindahan pantai yang eksotis” ujar Ongky

Dirinya juga telah menyarankan kepada kontraktor agar membangun tambatan tersebut diatas batu karang, tujuannya agar ada penahan pada pondasi tambatan tersebut, sehingga lebih kokoh.

“kalau tetap bapak dong paksakan untuk bangun Tambatan na bangun saja di Atas batu karang (samping Goa)supaya ada penahan yang bisa merekatkan fondasi, tapi tidak jadi dong geser 20 m dari Goa di tumpukan pasir putih baru bangun jadi de pu hasil akhir seperti ini sudah” tutur pria dengan dialek khas Alor ini.

Ongky juga menyampaikan harapannya terhadap pemerintah agar lebih jeli dan teliti serta mempertimbangkan masukan warga setempat.

“Ini kampung kami, kami yang tau baik buruknya seperti apa, jadi hal ini menjadi pelajaran agar kedepan pemerintah bisa lebih jeli melihat dan mempertimbangkan lebih baik lagi sehingga program-program Negara yang turun disini tidak salah sasaran” pungkas Ongky.

SIMAK JUGA :  Simpan Sabu Dipinggang Celana, Pria Asal Kapuas Ditangkap

Berdasarkan informasi ini, Wartawan Kabarpolisi Media Group mencoba menemui Camat Alor Barat Daya (ABAD) di kantor kecamatan pada Jumat 20/03/2020, untuk dimintai konfirmasinya.

Namun media ini hanya bisa bertemu dengan Sekretaris Kecamatan (Sekcam), Okto Wabang,SE karena Camat ABAD “Syaifudin Djawa.SH” sedang tidak bisa diganggu.

Kepada media, Sekcam ABAD mengatakan akan berkonsultasi dengan Camat dan akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Ya sudah, sudah sampai kepada kami, jadi nanti akan kami tindak lanjuti” ujarnya. (Anis).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *