Kadis Perhubungan Kab. Barito Selatan, PAD Kita Belum Maksimal

  • Bagikan

BUNTOK, harianindonesia.id – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Selatan, Ir. Daud Danda mengatakan kepada awak media.bahwa, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dermaga Jelapat it kita belum maksimal.

Kenapa belum maksimal karena Perda kita cuma Rp. 2.000 per ton, kata Ir. Daud Danda usai mengikuti rapat pembahasan Prioritas Plapon Anggaran Sementara (PPAS) dan APBD Tahun Anggaran 2020, bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buntok, Komisi II dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buntok. Selasa (12/11)

Lanjut dia lagi,” bagi siapapun yang bungkar muat di Demaga Jelapat Buntok it harus membayar retribusi ke Pemkab Barsel, terutama yang bungkar muat di Dermaga it adalah CPU Minyak Sawit Mentah, namun sangat disayangkan perda kita kurang mantap cuma Rp. 2.000 per ton, saya berharap untuk kedepan agar ada perubahan paling tidak Rp 10.000 per ton, sehingga menambah PAD kita,” pungkasnya.

Mengenai tumpukan pasir dan kerikil yang juga ada di Dermaga Jelapat it, saya juga berharap,” untuk kedepanya bila mereka keluar agar mereka membayar PAD juga, akan tetapi kita harus membenahi regulasi.dan yang kedua mindset pegawai negeri harus dirubah, jangan mindset lama karena tidak bisa bikin inovasi-inovasi baru untuk membangun,” imbuhnya (SUNIN)

SIMAK JUGA :  Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Turki Contoh Sukses Bertransformasi Kalender Islam dari Rukyat ke Hisab
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *