Iqbal Alan : Semua Elemen Berseteru akan Siap Bantu Bangun Kampung Halamannya

  • Bagikan

IQBAL ALAN ABDULLAH

JAKARTA – Tokoh masyarakat Padang Pariaman yang juga pengusaha pariwisata terkemuka di Indonesia, Iqbal Alan Abdullah memastikan semua elemen yang berseteru di Pilgub Padang Pariaman akan siap membantu bupati terpilih membangun kampung halamannya.

“Sifat dari orang Pariaman itu sangat demokratis. Mereka tau kapan waktu berlawanan dan kapan akan kembali berpartisipasi membangun kampung halamannya. Jadi tidak ada cerita mereka akan berlawanan sampai mati,” kata Iqbal kepada Harianindonesia.id di Jakarta, Rabu (16/12).

Tetapi Iqbal Alan Abdullah yang juga Ketua Umum Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (AKKINDO) dan Ketua Umum Dewan Pariwisata Indonesia menyebutkan partisipasi berbagai elemen itu juga sangat ditentukan oleh sikap bupati terpilih.

Jika bupati terpilih meminta, kata Iqbal, tidak akan ada satu elemen pun masyarakat Padang Pariaman, termasuk yang di rantau akan menolak berpartisipasi membangun kampung halamannya.

“Sebab sikap sato sakaki (ingin berpartisipasi) membangun kampung halaman adalah sifat dasar orang Pariaman. Jadi bupati terpilih harus mengajak dan mengimbau seluruh pihak, termasuk yang berlawanan untuk membantu dirinya membangun Padang Pariaman,” ujar Iqbal.

Bentuk Lembaga Partisipasi

Iqbal sependapat bahwa Bupati Padang Pariaman memberikan dukungan atas inisiatif pembentukan badan atau lembaga informal yang bertugas memberikan masukan, saran, pendapat dan jalan keluar dari tantangan yang akan dihadapi ke depan.

Sebutlah misalnya lembaga itu bernama Tim asistensi pembangunan, ekonomi dan Bisnis Padang Pariaman, atau nama lain, dengan tugas pokok memberikan perkuatan terhadap pembangunan Padang Pariaman.

“Intinya keberadaan lembaga itu berfungsi menampung partisipasi dari semua elemen yang profesional baik di kampung maupun di rantau guna kesuksesan pembangunan kampung halaman,” ujarnya.

Model partisipasi seperti ini, kata Iqbal, bukan hal baru dalam pembangunan daerah. Banyak kepala daerah memanfaatkan kelembagaan seperti ini membantu dirinya dalam komunikasi eksternal di tingkat nasional dan internasional.

SIMAK JUGA :  Ada yang Mempertanyakan Rehab Rumah Jabatan Disdik Kalteng

“Tetapi balik lagi, semuanya tergantung kepada bupati yang terpilih, apakah yang bersangkutan bersedia atau tidak. Jika bupati terpilih bersedia, saya kira tidak satu pun elemen yang berseteru akan menolak,” papar Iqbal.

Sebab, lanjutnya, orang Pariaman sangat memahami filosofi Biduak Lalu Kiambang Batauik atawa rekonsiliasi di tingkat internal masyarakat.

Sebagai ilustrasi Iqbal mencontohkan sikap Muslim Kasim (alm) yang terkenal elegan dalam menarik partisipasi berbagai elemen masyarakat pasca pemilihan.

“Begitu pemilihan selesai, dia langsung menarik berbagai pihak yang bertikai untuk bersatu kembali membangun kampung halamannya, termasuk kepada saya pribadi yang sempat berseteru dengan dirinya,” kata Iqbal mengkisahkan sambil tertawa.

Iqbal sendiri mengakui saat kembali diajak Muslim Kasim bergandengan tangan, malahan memberikan sangat maksimal saat MK maju ke Pilgub Sumbar bersama Irwan Prayitno.

“Sumbangan saya terhadap MK saat itu adalah memberikan dukungan lima kursi Partai Hanura di DPRD Sumbar. Padahal kami sempat berseteru tegang saat Pilbup Padang Pariaman lima tahun sebelumnya. Itu artinya di dalam jiwa orang Pariaman tidak ada dendam dalam politik,” kata Iqbal mengakhiri penjelasannya.

(awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *