Diduga Asal Jadi, Proyek Pengaspalan Disoroti Elemen Masyarakat

  • Bagikan

Proyek peningkatan kualitas pemukiman berupa pengaspalan ruas Jalan Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah

Harianinsonesia.id – Banyumas, Pekerjaan proyek peningkatan kualitas pemukiman berupa pengaspalan ruas Jalan gang Jemblongan Rt.01/Rw.01 Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Dikerjakan oleh salah satu kontraktor yang ada di wilayah Banyumas menuai sorotan dari elemen masyarakat.

Pantauan langsung awak media berada di lokasi pengerjaan proyek pengaspalan, Pada Senin, (8 /1/2024) Tanpa papan informasi sebagai transparasi publik, Pekerja mengabaikan keselamatan kerja tidak menggunakan alat pelindung. Disaat Masih ada hujan gerimis tetap mengerjakan pengaspalan, sehingga aspalnya tidak mengikat dengan baik sehingga permukaan badan jalan tidak rata terkesan dibuat asal jadi, hanya membuang uang rakyat saja.

Sementara dari Pemerintah Desa Dermaji, sebagai pengguna anggaran mengaku proyek tersebut dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Banyumas.

Dirinya menuturkan proyek yang merupakan Bantuan Keuangan Kabupaten (Bankeu) tahun 2023, Proyek pengaspalan peningkatan kualitas jalan di 11 titik yang dikelola desa, dan Di kerjakan oleh kontraktor atau rekanan, tutur Nasikin.

Tokoh masyarakat setempat Berinisial MT beserta warga yang lain menuturkan ke awak media, Pengaspalan jalan Asal asalan tidak ada batu timpang sari, dan pengamparannya pun tidak merata, batu scropnya tidak ada, langsung pemasangan langsung batu split.

Sepengetahuan kami proses Pengaspalan di awali pemetaan pengukuran lebar jalan, kondisi tanah, penentuan koordinat jalan, dan sebagainya. Jika sudah selesai di tahap pemetaan, langkah berikutnya adalah proses clearing atau pembersihan badan jalan. jalannya sudah padat, maka dilakukan proses pelapisan bawah atau sub base course. Proses pelapisan ini merupakan tahapan pembangunan yang krusial untuk mempersiapkan tindakan pengaspalan jalan, tuturnya.

SIMAK JUGA :  Jalur Tol Pekanbaru - Dumai Dilewati 8.000 - 9.000 Kendaraan Setiap Hari

Di kesempatan yang sama warga berinisial TS Mengatakan, Hal ini seakan-akan pihak yang mengerjakan tidak memikirkan hasil proyek dan hanya ingin mendapatkan keuntungan semata, kami warga masyarakat Dermaji sangat kecewa dengan pihak terkait dan pihak yang melakukan pengerjaan proyek ini.”

Kami berharap tolong pihak pengawas atau dinas terkait kususnya Pemeritah Kabupaten Banyumas untuk menindak lanjuti hal ini karena diduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut sedangkan uang yang digunakan adalah uang rakyat.

Hingga berita ini di turun kan awal media sedang berusaha menghubungi pihak2 terkait untuk bisa di konfirmasi terkait hal ini.

( Tim Red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *