Arisal Azis Setuju Organisasi Setara Bergabung ke PKDP, jadi Solusi Kekompakan

  • Bagikan

ARISAL AZIZ (foto kredit siber.news)

JAKARTA – Seorang Pemerhati masalah organisasi dan pencinta mati PKDP, Arisal Azis setuju dengan gagasan menggabungkan organisasi sejenis atau setara ke dalam DPP PKDP Indonesia.

“Saya sangat setuju dan sependapat dengan gagasan penggabungan PKDP dengan organisasi ughang Piaman lainnya, sebab itu cara kita menjaga kekompakan,” kata Pemilik usaha PT Indah Cargo, Arisal Azis kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Pengusaha kondang kelahiran Padang Pariaman dan besar di Pekanbaru dimintakan pendapatnya sehubungan dengan keputusan Rakernas PKDP Indonesia yang akan menarik kembali organisasi sejenis yang menghimpun para perantau Pariaman ke dalam organisasi PKDP.

Kebijakan ini diambil sebagai jalan untuk memekarkan organisasi PKDP sebagai payung atau pucuk organisasi para perantau Pariaman, sekaligus sebagai jalan menyatukan dan mengkompakan kembali para perantau Pariaman.

Saat ini, organisasi para Perantau Pariaman sudah terbelah banyak dan cenderung berdiri sendiri atau tidak berkiblat ke PKDP.

Kondisi ini dilihat berbagai kalangan sebagai pemicu perpecahan di kalangan para perantau Pariaman dan sangat sensitif dipakai sebagai alat perpecahan oleh kelompok tertentu.

Oleh sebab itu, Arisal Azis sependapat dengan hasil Rakernas DPP PKDP yang menyatakan akan menyatukan seluruh organisasi perantau Pariaman ke dalam DPP PKDP.

“Saya malah meminta DPP PKDP secepatnya merealisasi penggabungan antarorganisasi perantau Pariaman itu secepatnya, sehingga di dalam Mubes PKDP ke depan, kawan kawan organisasi itu sudah bisa ikut serta,” ujar Arisal.

Namun sebelum itu, Arisal menyarankan kepada Pengurus DPP dan DPW PKDP melakukan pembahasan secara intensif tata cara dan bentuk anggaran dasar baru yang akan dibuat untuk menampung masuknya organisasi perantau Pariaman tersebut

Arisal juga mengingatkan perlu dibuat satu komitmen dan penegasan bersama dengan penggabungan itu yakni harus sepakat dalam menjalankan sikap dan program organisasi tidak menyimpang dengan tujuan hakiki organisasi.

SIMAK JUGA :  Jelang Tahun Baru, Petugas Gabungan Razia di Tempat Keramaian

Selain itu, Arisal juga menawarkan gagasan supaya organisasi yang bergabung di dalam PKDP dan termasuk bagi PKDP sendiri tidak lagi melakukan upaya politik praktis seperti yang dilakoni oleh partai politik.

“Penting bagi saya menyampaikan soal sikap politik ini. Sebab hal ini lah yang membuat PKDP terpecah belah selama ini. Kita mesti sepakat bahwa PKDP dan organisasi gabungannya tidak boleh lagi berpolitik praktis,” sebut Arisal.

Tetapi Arisal juga tidak kaku dalam penawaran pikirannya tentang larangan berpolitik tersebut. Dia tetap mendorong pribadi pribadi di dalam PKDP atau organisasi gabungan lain itu untuk berpolitik praktis.

Sebab, papar Arisal, akan sangat rugi juga jika warga PKDP tidak mengambil maanfaat dari proses politik praktis. Sebab jumlah warga PKDP di berbagai daerah relatif banyak.

“Secara individu silahkan warga PKDP berpolitik praktis, tetapi jangan bawa bawa PKDP dalam proses politik itu. Sebab akan terjadi benturan kepentingan politik diantara sesama warga PKDP.” paparnya.

Dia juga berharap PKDP dan organisasi gabungan juga tidak tidak terlibat dengan aksi dukung mendukung calon bupati, walikota dan gubernur di perantauan dan di kampung halaman.

Alasannya, aksi itu juga akan memicu perpecahan di warga PKDP. Sebab sudah jamak terjadi pilihan diantara individu tidak akan pernah sama terhadap calon calon yang akan bertarung.

“Jadi sebaiknya tidak usah membawa bawa nama organisasi. Kalau mau dukung lewat usaha pribadi atau dalam bentuk lain saja,” pungkas Arisal mengakhiri. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *